JEPARA, Harianmuria.com – Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan telah dicabut. Namun, kebijakan ini tidak berpengaruh dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Bahkan, beberapa minggu terakhir minyak goreng masih langka dan harganya mahal di sejumlah minimarket dan pasar tradisional di Kabupaten Jepara.
Yaroh (57), salah satu pedagang grosir sembako di Pasar Kalinyamatan mengaku, beberapa minggu terakhir dirinya sudah tidak lagi menjual minyak goreng. Hal ini dikarenakan, stok di gudang distributor masih kosong.
“Sudah hampir seminggu minyak goreng kosong,” ujarnya, Senin (21/3).
Minyak Goreng Langka, DPRD Pati Minta Masyarakat Jangan Panik
Ia menjelaskan, saat ini harga minyak goreng kemasan sekitar Rp 24 ribu. Sedangkan, harga minyak goreng curah berkisar Rp 20 ribu, itu pun jika ada barangnya di pasaran.
“Kalau pun mahal ya mau bagaimana lagi, kan itu kebutuhan pokok. Jadi mau tidak mau ya harus beli,” keluhnya.
Ia berharap Pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan minyak goreng, khususnya menjelang bulan Ramadan. Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan meningkat selama bulan Ramadan.
Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkab Koordinasi dengan Empat Distributor
“Kita berharap Pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak goreng. Apalagi tinggal beberapa hari masuk bulan Ramadan,” harapnya.
Hal yang tidak jauh berbeda dialami oleh Sobirin (61), penjual gorengan dari Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan. Dirinya mengaku sempat tidak berjualan selama beberapa hari akibat kelangkaan minyak goreng.
“Sempat libur beberapa hari, karena tidak dapat minyak goreng,” keluhnya.
Menurutnya, kondisi saat ini hampir membuat usahanya gulung tikar. Di samping kelangkaan minyak goreng, harga bahan baku lainnya juga ikut melambung.
“Minya sekarang langka. Harga tepung, gula, tahu, dan kebutuhan lainnya juga naik semua,” keluhnya.
Dirinya mengaku hanya bisa pasrah dan berharap Pemerintah tidak membuat kebijakan yang menyulitkan di tengah usahanya bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)