UNGARAN, Harianmuria.com – Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang pada Sabtu, 23 September 2023 menewaskan empat korban dan belasan orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi sekira jam 18.35 WIB itu bermula dari kendaraan truk berwana merah bernomor polisi AD 8911 IA. Truk dikendarai oleh Agus Riyanto (44), warga Klepu, Donorojo, Pacitan, Jawa Timur.
Saat itu Agus bersama kerneknya melaju dari arah Kota Semarang menuju Kota Salatiga, di lokasi kejadian yakni jalan Bawen – Tuntang truk mengalami rem blong.
Lantaran arus lalu lintas saat itu cukup padat, kecelakaan beruntun pun tak terhindarkan. Tepatnya di persimpangan Exit Tol Bawen, truk bermuatan kosong menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di traffic light.
Akibat kecelakaan Exit Tol Bawen tersebut, belasan orang mengalami luka ringan hingga berat dan empat orang tewas.
Cerita kesaksian dari warga yang turut dalam proses evakuasi korban peristiwa maut tersebut, Samsul, mengatakan bahwa dirinya merupakan warga Bawen ikut membantu evakuasi para korban yang tergeletak pasca kecelakaan.
“Saya dan warga lain di sini bantu evakuasi korban yang tergeletak. Tadi ada empat korban yang kami evakuasi, tiga perempuan dan satu laki-laki, yang korban perempuan tadi langsung minta tolong sama kami,” ungkapnya, pada Sabtu, 23 September 2023.
Samsul mengungkapkan ada empat mobil dan empat motor yang dievakuasi warga sekitar. Dari kejadian itu ada pula kendaraan yang terbakar.
“Ada lagi dua motor yang dalam keadaan terbakar, karena ‘kan pas kejadian itu traffic light menyala lampu warna merah, jadi kendaraan-kendaraan tersebut memang pas waktu pada berhenti, karena merah,” bebernya.
Dalam kecelakaan maut itu, total ada empat mobil dan sembilan kendaraan roda dua yang terhantam truk tronton muatan kosong itu. Bahkan usai hantaman yang keras itu, terdapat ledakan dan kepulan asap saat kecelakaan beruntun itu terjadi.
Sementara menurut kesaksian salah satu pengendara sepeda motor yang melintas, Wawan, menjelaskan bahwa saat kecelakaan Exit Tol Bawen itu terjadi dirinya bersama teman-temannya melaju dari arah Salatiga ke Semarang atau arah berlawanan dari peristiwa kecelakaan terjadi.
“Sempat lihat ada api juga tadi muncul abis tabrakan, dari beberapa kendaraan,” katanya.
Wawan juga melihat banyak korban yang tergeletak di traffic light tersebut. Dia mengaku saat kejadian memang merupakan jam padat arus lalu lintas bersamaan dengan jam pulang kerja karyawan. Saat itu kebanyakan yang berhenti adalah pengendara sepeda motor.
“Ada yang sendirian dan ada yang berboncengan. Tapi rata-rata korban tidak bergerak yang saya lihat. Dan kebanyakan perempuan,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, korban dari empat mobil tersebut ditemukan dalam kondisi kritis dan mengalami luka-luka pasca terhantam truk dari belakang. Namun juga ada yang berhasil keluar saat mobil terguling. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Koran Lingkar)