REMBANG, Harianmuria.com – Sebanyak 23 desa di wilayah Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang tengah berproses menuju Smart Village. Saat ini perangkat desa yang diproyeksikan sebagai Admin web telah rutin mengikuti pelatihan berkaitan Smart Village.
Camat Kaliori, Desti Muryadi mengatakan, program Smart Village ini dilakukan untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik dengan memanfaatkan teknologi. Seluruh Kepala Desa (Kades), menurutnya, memiliki tekat yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.
“Tahun 2023 ini, bersepakat dengan Bapak Ibu Kades untuk mengembangkan Smart Village. Jadi kita memanfaatkan teknologi yang ada untuk memudahkan pelayanan kepada warga,” tuturnya, pada Kamis, 20 Juli 2023.
Desti menambahkan, program Pakde Mono (Pelayanan Mandiri Desa Mojowarno) inovasi dari Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori telah berjalan dan menjadi percontohan di Kabupaten Rembang bahkan Jawa Tengah. Harapannya bisa juga diterapkan di seluruh desa di Kecamatan paling Barat Kabupaten Rembang itu.
Smart Village ini juga mendukung program satu data Kabupaten Rembang. Bahkan, seluruh admin web saat ini tengah mengikuti pelatihan sekaligus praktek menginput berbagai data.
Sementara itu Fahrurrohim, selaku Koordinator Tim Sistem Informasi Desa (SID) Kabupaten Rembang dari Desa Mojowarno Kaliori menambahkan, pelatihan dimulai sejak Februari 2023. Materi pelatihan seperti input data keuangan APBDes, aset desa, digitalisasi tata pemerintahan (Perdes, perkades, SK kades), input data C-Desa, pemetaan dan geotagging tanah warga desa, statistik data penduduk, bahkan input PBB juga bisa, hingga konvergensi stunting.
“Semangatnya rekan-rekan cukup antusias berkomitmen menata data desa, bisa dicek di masing-masing web desa hingga hari ini. Mungkin menyisakan beberapa, yang perlu ditambah intensitas input data, semua, menuju “Desa Berbasis Data, dengan fitur Perencanaan” ungkapnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)