PATI, Harianmuria.com – Kasus penyebaran virus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) melonjak tinggi di Kabupaten Pati. Hal ini mendapat respon dari Wakil Ketua II DPRD Pati, Hardi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan sudah ada 140 laporan hewan ternak khususnya sapi yang terinveksi LSD.
“Untuk saat ini mungkin kasus LSD berkisar 140. Data kami paling banyak di Kecamatan Pucakwangi dan Kecamatan Winong. Kalau kecamatan lain paling hanya satu atau dua saja,” kata Niken pada Rabu (22/2).
Angka ini meningkat cukup drastis, lantaran pada bulan Januari hanya terdapat 7 kasus. Kemudian di awal Februari 89 kasus, dan saat ini total mencapai 140 kasus.
Menanggapi masalah ini, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pati, Hardi meminta para peternak sapi agar lebih waspada terhadap virus LSD yang saat ini terus peningkatan.
“Kami minta agar para peternak selalu membersihkan kandang sapinya masing-masing, dan selalu menjaga kebersihan, agar bisa terhindar dari penyakit tersebut,” ucapnya.
Menurut politisi dari Partai Gerindra ini, virus LSD pada sapi ini disebabkan karena penularan dapat melalui nyamuk, lalat penghisap darah dan caplak, dan faktor kebersihan kandang.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) pun diminta olehnya untuk selalu menggalakkan vaksinasi dan menghimbau kepada peternak untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang ternak mereka.
“Dispertan agar selalu proaktif, untuk selalu terjun ke lapangan melakukan imbauan kepada masyarakat, supaya kasus penyakit LSD ini tidak bertambah banyak di Kabupaten Pati,” imbau Hardi. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)