BLORA, Harianmuria.com – Meski telah banyak pengusaha konveksi, jasa penjahit keliling masih diminati warga Kabupaten Blora. Kehadiran tukang jahit keliling bahkan menjadi solusi tersendiri bagi para ibu rumah tangga yang ingin sekadar permak baju maupun membuat seragam sekolah.
Salah satu warga yang masih menggeluti jasa jahit keliling ini adalah Sutrisno, warga Dukuh Ngelo, Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Sudah sejak 2 tahun terakhir ini, Sutrisno mencari peruntungan dengan berkeliling di wilayah Kecamatan Jati, Randublatung dan Kradenan menawarkan jasa jahit. Meski bukan asli warga Blora, namun kehadiran Sutrisno sebagai penjahit keliling sangat dinantikan oleh warga.
Seperti yang terlihat pada Senin, 24 Juli 2023 siang. Sutrisno si penjahit keliling sedang permak baju di komplek Masjid At-Taqwa Randublatung. Menurutnya, tempat ini menjadi tempat mangkal sejak merambah ke kecamatan Randublatung. Selain mampir untuk menunaikan salat, banyak warga sekitar yang memanfaatkan jasanya.
“Iya, ini sedang menjahit 5 potong baju. Ada yang robek, ada yang harus dikecilkan, dan pasang bed (atribut) sekolah,” ujarnya.
Ayah dua anak ini mengaku, hasil menjual jasa jahit dalam sehari ia mengantongi rata-rata penghasilan Rp 100 ribu. Profesi penjahit keliling mulai digeluti Sutrisno ketika dirinya pulang merantau dari Jakarta. Dirinya terpaksa harus menganggur karena tidak memiliki pekerjaan. Pengalamannya bekerja sebagai buruh konveksi selama 10 tahun akhirnya dimanfaatkan untuk membuka jasa jahit keliling.
“Saya berangkat dari jam 10.00 WIB pagi sampai jam 17.00 WIB sore. Awalnya ragu, tapi Alhamdulillah dari sini jalan rezeki saya,” ucapnya.
Sementara itu, Hartanjung salah seorang pelanggan Sutrisno mengatakan, jika dirinya sering menggunakan jasa jahit keliling dikarenakan biayanya yang murah. Tanpa ribet mengantar ke tukang jahit, namun sudah dijemput di rumah.
Jika di tukang jahit rumahan, biasanya harus antre berhari-hari. Sedangkan dengan jasa jahit keliling bisa langsung jadi.
“Jadi lebih praktis, hemat waktu dan biaya. Jahitannya juga bagus, kok,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)