KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak 1.247 mahasiswa sarjana dan pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus melakukan prosesi wisuda di Gedung Jam’iyyah Hujjaj Kudus (JHK), Sabtu (5/11).
Dari 1.197 wisudawan program sarjana, 50 lainnya merupakan wisudawan program pascasarjana. Sementara 46 diantaranya menyandang predikat hafiz Quran.
Dalam kesempatan itu, Rektor IAIN Kudus Prof Dr Abdurrahman Kasdi Lc Msi menyampaikan pesan kepada wisudawan untuk terus berproses dalam pembentukan jati diri agar meraih karier yang diinginkan.
“Wisuda bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal dari meniti karier bagaimana seorang wisudawan itu di masyarakat. Mereka terjun langsung di masyarakat itu justru yang terpenting dan ditunggu masyarakat,” pesannya.
Sehingga ia pun berpesan, ilmu yang sudah diperoleh selama di kampus untuk dijadikan modal penting dalam mengembangkan dan memaksimalkan peran di masyarakat.
“Ada yang terbaik, semua di tiap prodi ada yang terbaik. Di tingkat sarjana terdapat level KKNI-nya sarjana tingkat 6, pascasarjana level tingkat 8, format penilaiannya ada perbedaan meskipun indikator untuk menjadi cumlaude, baik sekali dan memuaskan. Semuanya sama,” ujarnya.
Ia pun berharap para wisudawan dapat menjadi duta kampus di masyarakat, sehingga semua capaian yang diraih IAIN Kudus bisa disampaikan ke masyarakat.
“Ke depannya kalau ini jalan PMB kita tidak butuh promosi. Promosi dari IAIN Kudus melalui para mahasiswa, para alumni dan para wisudawan wisudawati itu justru yang efektif karena mereka merasakan betul tentang kualitas dari kampus,” tambahnya.
Dari program sarjana IAIN Kudus kali ini, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Herdiyanti Putri dari program studi (Prodi) Tadris Matematika dengan IPK 3,94. Sedangkan, program pascasarjana, IPK tertinggi diraih Bayu Aji dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 3,94 dan Sri Kusmiyarsih dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3,96. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)