Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Artikel

Menelusuri Sejarah dan Keunikan Masjid Jami’ Kajen yang Lekat Ajaran Syekh Ahmad Mutamakkin

by Sekar Sari
8 September 2022
in Artikel
0 0
ILUSTRASI: Penampakan Masjid Jami' Kajen yang menyimpan banyak peninggalan dan ajaran Syekh Ahmad Mutamakkin. (Instagram @basitagung/Harianmuria.com)

ILUSTRASI: Penampakan Masjid Jami' Kajen yang menyimpan banyak peninggalan dan ajaran Syekh Ahmad Mutamakkin. (Instagram @basitagung/Harianmuria.com)

960
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

Harianmuria.com – Kabupaten Pati merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam. Para tokoh ulama sering kali menggunakan masjid sebagai tempat untuk berdakwah.

Seperti yang ada di desa kajen, kecamatan Margoyoso, kabupaten Pati, terdapat sebuah masjid tua berusia lebih dari 300 tahun sekaligus sebagai peninggalan dari Syekh Ahmad Mutamakkin. Sayangnya, tahun berdirinya masjid ini tidak diketahui secara pasti.

Masjid Jami’ Kajen memiliki arsitektur bercorak Jawa dengan model kubah tumbang sari layaknya Masjid Agung Demak. Meskipun mengalami tiga kali pemugaran, tapi keaslian dari masjid ini tetap dijaga.

Masjid ini dulunya berbentuk persegi. Namun setelah direnovasi, masjid ini ditambah sayap (serambi masjid) sehingga bertambah lebar. Sedangkan pada dinding bagian depan dan dalam bangunan, didominasi kayu jati yang diyakini berusia ratusan tahun. Meskipun demikian sampai saat ini kondisi kayu  masih terlihat cukup kuat. Sementara  lantai masjid ini menggunakan tegel yang sederhana, sehingga menambah nuansa kuno.

Terdapat beberapa peninggalan yang berada di masjid Jami’ Kajen ini dan masih terawat hingga sekarang.

Mimbar Masjid

Mimbar ini terbuat dari kayu jati dengan pahatan dan oranmen yang begitu rapi serta memiliki nilai seni tinggi. Masyarakat Kajen meyakini bahwa mimbar tersebut merupakan hasil karya dari Mbah Mutamakkin.

Ornamen simbolik dalam masjid kajen menurut para ahli sejarah memiliki pesan wasiat dari Syekh Ahmad Mutamakkin kepada penerus perjuangan dakwahnya. Ornamen kuntul mucuk bulan yang terukir di mimbar masjid gambar dua burung bangau atau kuntul sedang mematuk bulan sabit. Kuntul diibaratkan orang yang sedang menuntut ilmu dan bulan lambang kejayaan, cahaya ilmu yang menerangi gelapnya kebodohan.

Simbol naga memiliki makna sufistik dari keteguhan menahan diri dari rasa lapar berupa puasa, tirakat fisik maupun psikis. Dengan tirakat para pelajar dengan mudah memahami ilmu yang dipelajari. Masyarakat setempat meyakini bahwa dua kepala ular naga tersebut  milik Aji Saka (tokoh legenda sejarah masuknya Islam di Tanah Jawa yang dianggap juga peletak penaggalan tahun saka).

Ada sebuah rumor mengatakan, barangsiapa yang sengaja menyentuh mimbar itu dengan tujuan tidak baik, orang tersebut akan geblak atau langsung seketika terjatuh tidak tertolong. Hal ini dikarenakan, Mbah Mutamakkin juga dipercaya memiliki santri jin atau ghaib yang menjaga peninggalan sang guru.

Di bagian samping mimbar ada gambar simbol gajah berlambang sebuah kekuatan atau dorongan nafsu manusia. Trisula yang digenggam gajah adalah senjata untuk melawan nafsu tersebut. Ornamen sulur bunga teratai yang mekar diujungnya adalah doa untuk para penerus perjuangan Syekh Ahmad Mutamakkin untuk hidup mulia dan khusnul khotimah. Pesan-pesan dan makna simbolik tersebut bertujuan agar manusia tersebut mencapai predikat insan kamil.

Adapun pada papan bersurat yang berada di samping mimbar, berisi wasiat dan ajaran-ajaran tarikat Syekh Mutamakkin.

Soko Guru

Soko guru merupakan empat tiang penyangga atau biasa di sebut soko guru ini mempunyai arti “hati”.

Dua Tiang Penyangga Masjid

Dua tiang penyangga ini terletak di paling depan atau biasa di sebut Soko Nganten. Berdasarkan penuturan sesepuh Kajen Mbah Toyib yang juga penjaga masjid, bahwa  Soko Nganten itu salah satu bangunan yang masih asli dari pendirinya Mbah Mutamakkin. Sebenarnya, Soko Nganten itu ada jumlahnya ada empat. Namun dua Soko Nganten ditaruh (ditempelkan) di bawah mimbar.

Sumur

Letak sumur ini berada di selatan masjid. Saat perenovasian masjid, sumur ini sempat sementara ditutup. Masyarakat meyakini bahwa air yang ada di sumur ini dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.

Kaligrafi

Selain dari bangunan yang megah dan masih terasa nuansa kuno, di masjid Jami’ Kajen juga ada kaligrafi yang indah. Kaligrafi yang terletak di langit-langit masjid  ini memiliki nilai filosofi dan sufistik seni tinggi. Sebagaimana sang guru, Syekh Ahmad Mutamakkin yang merupakan guru tarikat.

Itulah sejarah singkat pendirian masjid Jami’ Kajen yang menyimpan banyak filosofi dan ajaran dari sang guru, yakni Syekh Ahmad Mutamakkin. (Kontributor Uin – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Info PatiMasjid Jami' KajenpatiSYEKH AHMAD MUTAMAKKIN

Related Posts

Kesehatan

HUT ke-76 RSUD Sunan Kalijaga Demak, Bupati Tekankan Transformasi Layanan

11 Juli 2025
News

Blora Masuk 6 Besar Jateng, 210 Ribu Warga Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

11 Juli 2025
Biografi

Dari Blora ke Australia, Perjalanan Tri Yuli Setyoningrum hingga Pimpin Sekolah Rakyat

8 Juli 2025
Kesehatan

Resmi! Mulai Hari Ini, RSUD Randublatung Blora Layani Pasien BPJS

7 Juli 2025
Load More
Next Post

Razia Kos, Belasan Pasangan Tidak Resmi Diciduk Satpol PP Pati

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version