7 Masjid di Jawa Tengah Berarsitektur Unik dan Indah

Masjid Kapal Pesiar, salah satu masjid berarsitektur unik di Jawa Tengah. (Gmaps/Harianmuria.com)

Masjid Kapal Pesiar, salah satu masjid berarsitektur unik di Jawa Tengah. (Gmaps/Harianmuria.com)

Harianmuria.com – Di Indonesia banyak dijumpai bangunan masjid yang megah. Bahkan tidak jarang yang mempunyai ciri khas dari segi sejarah maupun desain arsitekturnya. Khususnya di Jawa Tengah, terdapat masjid-masjid yang berdiri kokoh sejak era dakwah Walisongo hingga sekarang.

Keberadaan masjid pun dianggap penting selain dari fungsi utamanya yakni tempat untuk beribadah umat muslim. Namun pada zaman dahulu, masjid merupakan titik utama basis penyebaran Islam.

Seiring berkembangnya zaman, masjid pun tidak hanya dipandang demikian. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai bagian dari destinasi wisata religi. Maka tidak mengherankan apabila masjid pun ada yang sengaja di desain untuk menampung wisatawan.

Berikut daftar masjid di Jawa Tengah yang memiliki bentuk arsitektur unik.

1. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Tengah karena memiliki enam payung raksasa yang akan mengembang setiap hari Jumat. Masjid ini terbilang sangat luas karena berdiri di lahan 10 hektare. Sedangkan rancangan dari masjid ini menggunakan gaya arsitektur campuran Jawa, Islam, dan Romawi.

Selain itu, masjid ini juga memiliki 4 menara yang masing-masing tingginya mencapai 62 meter dan satu menara terpisah dengan tinggi 99 meter. Ditambah lagi atap bangunan utama masjid yang berbentuk limas bangunan Jawa.

Di dalam masjid ini, Anda dapat menjumpai pilar-pilar bergaya koloseum Roma di Romawi dengan hiasan kaligrafi.

Masjid Agung Jawa Tengah (Jatengprov/Harianmuria.com)

2. Masjid Safinatun Najah Semarang

Masjid yang terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang ini memiliki bentuk bahtera atau kapal besar. Bahkan bentuk dari masjid ini diklaim menyerupai bahtera Nabi Nuh. Terlebih di sekeliling masjid dibangunlah kolam ikan sehingga nampak seperti mengapung.

Terdapat empat lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda. Di lantai pertama ada fasilitas umum seperti aula, tempat wudhu, dan toilet. Lantai dua digunakan untuk shalat. Lantai tiga untuk perpustakaan, dan lantai empat untuk area foto atau rooftop.

Sedangkan di atas puncak masjid, pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah yang menarik.

Masjid Safinatun Najah (Gmaps Aspo/Harianmuria.com)

3. Masjid Al- Aqsha Menara Kudus

Masjid yang menjadi ikon kota Kudus ini dibangun langsung oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 M. Tidak seperti masjid pada umumnya, masjid Al-Aqsha Menara Kudus ini bentuk tugunya didesain seperti candi Jago peninggalan Raja Singasari Wisnhuwardahana.

Bahkan gaya arsitekturnya secara keseluruhan bergaya seni Hindu. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan struktur atap tumpang bersusun tiga. Selain itu, pintu gerbang masjid juga didesain menyerupai candi belah atau Candi Bentar.

Sementara dua daun pintu masjid didesain kembar sebagai totalitas tradisi seni kori agung atau paduraksa.

Masjid Al-Aqsha Menara Kudus (Gmaps Ahmad Ridoi/Harianmuria.com)

4. Masjid Kapal Pesiar Semarang

Masjid yang dibangun oleh Politeknik Bumi Akpelni ini kini menjadi daya tarik wisata di kota Semarang. Bangunannya pun megah dengan ketinggian 21 meter yang menghadap ke Barat.

Adapun nama asli dari masjid kapal pesiar ini adalah Masjid Haji Soenarto yang dibangun di atas bukit. Sehingga ketika sore hari, pemandangan kota Semarang tergambar sangat indah.

Desainnya pun sangat mirip dengan kapal pesiar, dimana ada koda kemudi, ruang navigasi, jendela, bahkan detail-detail peralatan di kamar radio lengkap tersedia.

Masjid Kapal Pesiar (Gmaps Stevanus Ivan/Harianmuria.com)

5. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak berdiri sejak tahun 1479 M dan masih terawat sampai sekarang. Selain terkenal karena sejarah berdirinya yang dibangun oleh Walisongo, masjid ini juga memberikan kesan arsitektur unik. Hal ini terlihat dari bentuk atapnya yang berupa limas susun tiga.

Bentuk itu menggambarkan akidah Islam yang terdiri dari Iman, Islam, dan Ihsan. Tak hanya itu, di dalam masjid juga terdapat empat Saka Tatal/Saka guru yang menjadi tiang penyangga bangunan.  

Tiang pertama sebelah barat laut oleh Sunan Bonang, tiang kedua sebelah barat daya oleh Sunan Gunung Jati, tiang ketiga sebelah tenggara oleh Sunan Ampel, dan tiang keempat sebelah timur laut oleh Sunan Kalijaga.

Masjid Agung Demak (Gmaps S Susilatama/Harianmuria.com)

6. Masjid Kontainer Semarang

Tidak seperti masjid pada umumnya yang dibangun menggunakan material bangunan, masjid ini memanfaatkan empat kontainer sebagai ruang utamanya. Setidaknya masjid ini mampu menampung 40 jamaah putra dan putri. Sedangkan di atapnya menggunakan galvum dengan plavon fiber.

Meski dibangun dari kontrainer, jamaah tidak perlu khawatir akan kepanasan karena di dalamnya disediakan pendingin ruangan.

Masjid Kontainer (Gmaps Bayu Pamm/Harianmuria.com)

7. Masjid Agung Kauman Semarang

Pengaruh Walisongo yang begitu kuat dalam menyebarkan ajaran Islam, membuat masjid satu ini memilki kemiripan dengan arsitektur masjid Agung Demak. Tepatnya di bagian atapnya yang berbentuk tajuk tumpang atau tingkat tiga. Hanya saja bahan yang digunakan adalah seng bergelombang yang didatangkan khusus dari Belanda.

Sehingga dari tahun pendirian masjid kauman ini, menjadikannya yang pertama di Jawa Tengah sebagai penyandang masjid bercitra tradisional dengan kontruksi modern.

Masjid Kauman (Gmaps Z Plan/Harianmria.com)

8. Masjid Djauharotul Imamah Pati

Meski belum sepopuler masjid-masjid sebelumnya, namun keberadaan tempat ibadah ini sudah membuat kagum banyak orang. Selain terkenal karena memiliki arsitektur bak istana Eropa, masjid ini juga masyhur dengan sistem manajemennya. Bahkan di sekeliling masjid dibangun kolam, dan taman yang cukup Instagramable.

Masjid Djauharatul Imamah (Gmaps Untung Prasetyo/Harianmuria.com)

Itulah daftar 7 masjid di Jawa Tengah yang memiliki arsitektur indah dan tentunya unik. (Harianmuria.com)

Exit mobile version