JEPARA, Harianmuria.com – Animo perayaan tahun baru Imlek di Kabupaten Jepara tahun ini dipastikan naik. Prediksi tersebut didasarkan pada kondisi perekonomian masyarakat yang berangsur membaik dari tahun sebelumnya ketika masih adanya pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan Pusaka Kelenteng Welahan Jepara Dicky Sugandhi. Menurutnya, kebijakan pencabutan PPKM menjadi dorongan bagi jemaat untuk melakukan persembahyangan. Apalagi, di daerah Welahan sendiri terdapat kelenteng tertua se-Jawa Tengah.
“Secara kelihatan, peningkatan peserta ada apalagi pemerintah sudah mencabut PPKM itu sendiri. Animo orang beribadah lebih ada,” ungkap Dicky.
Selain itu, kemudahan transportasi menuju Kelenteng Welahan membuat jemaat lebih antusias untuk melaksanakan sembahyang.
“Saat bersih kelenteng saja sekitar 50 orang. Lebih ramai pas nanti hari Imleknya. Itu akan lebih ramai,” ujarnya.
Ia menyebut, dalam perayaan Imlek nanti pihaknya telah mempersiapkan sejumlah agenda. Salah satunya yakni menyalakan sejumlah pelita selama 15 hari.
“Itu dinyalakan serentak. Ada 336 pelita. Baik dari jemaat maupun kami. Kami memberi kesempatan para jemaat bagi yang ingin menghidupkan sendiri gak papa, kalau dihidupkan dari kita juga gak papa,” jelasnya.
Selain itu, pagelaran wayang kulit juga akan dipentaskan semalam suntuk pada hari raya Imlek mendatang.
“Setelah hari Imlek, dewa-dewanya turun, dan kita akan menjalankan persembahyangan serupa, nanti jam 11 malam. Disertai pagelaran wayang semalam suntuk,” tukasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)