KENDAL, Harianmuria.com – Kabupaten Kendal menjadi tuan rumah ajang olahraga ekstrem bergengsi Hiu Selatan Adventure Trail International Hard Enduro ke-7. Event ini diselenggarakan menjelang Hari Jadi ke-420 Kabupaten Kendal dan menghadirkan aksi menantang dari rider top dunia.
Ajang internasional ini digelar selama tiga hari, pada Jumat–Minggu (4–6 Juli 2025). Ribuan rider akan menjajal trek ekstrem khas Kendal, termasuk sungai dan tanjakan curam yang sudah disesuaikan dengan standar balap internasional.
Komisaris Hiu Selatan, Law Agwan, menyampaikan bahwa event tahun ini menghadirkan rider dari 13 negara, yakni Spanyol, Jerman, Meksiko, Inggris, Austria, Mongolia, Iran, Afrika Selatan, Bulgaria, Rusia, Belarus, Singapura, dan Malaysia. Indonesia menjadi negara ke-14 yang ikut berpartisipasi.
“Hiu Selatan kali ini lebih berbobot. Meskipun jumlah peserta internasional lebih sedikit dibanding tahun lalu, kali ini 10 rider terbaik dunia hadir semua,” kata Law Agwan, saat konferensi pers di Kendal, Kamis, 3 Juli 2025.
Konfrerensi pers dihadiri Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, pengamat motorcross Arif Gonteng, serta sejumlah pembalap profesional seperti Mario Roman, Manuel Lettenbichler, Graham Jarvis, dan Alfredo Gomez.
Event dimulai pada Jumat dengan prologue 17 kelas, dilanjutkan hari Sabtu dengan long enduro yang mengambil start dari Kota Kendal menuju Desa Magangan dan finis di kawasan tambang Sido Muncul. Hari Minggu akan menjadi puncak acara, menampilkan final raja tanjakan, final enduro internasional, serta kategori reguler.
“Total peserta sekitar 5.000 hingga 6.000 orang. Medan di Kendal ini sangat menantang, terutama jalur sungainya,” imbuh Law.
Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kendal sebagai tuan rumah event kelas dunia ini.
“Kami menyambut para rider dari 13 negara dengan semangat dan keramahan. Ini kesempatan besar untuk mempromosikan Kendal ke dunia internasional,” katanya.
Graham Jarvis, legenda dunia dari Inggris yang sudah hampir 50 tahun berkecimpung di dunia hard enduro, turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Ia menyebut medan di Kendal unik dan menantang.
“Intensitasnya berbeda, tapi saya suka tantangannya. Persiapan utama saya hanya satu: banyak minum air putih,” canda Jarvis.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)