KUDUS, Harianmuria.com – Ratusan granit di sepanjang jalan Menara Kudus mengalami kerusakan akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir. Banyak ditemukan granit-granit yang terkelupas dan membuat jalan menjadi berlubang.
Masyarakat setempat pun mengeluhkan kerusakan yang terjadi karena cukup mengganggu arus lalu lintas di sekitar kompleks Menara Kudus. Tak hanya itu, lubang jalan tersebut juga sering menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Warga Desa Bakalan Krapyak Kaliwung Ahmad menyebut, pernah ada kecelakaan di depan kompleks Menara Kudus karena pecahan granit yang membuat anak perempuan terjatuh dan berdarah.
“Pecahan granit menghantam mesin oli sehingga anak perempuan jatuh, sampai bocor,” terangnya di lokasi, Selasa (18/10).
Pengarah arus lalu lintas di depan Menara Kudus itu menambahkan, meskipun jalanan tersebut seringkali diperbaiki tapi setiap datang hujan dengan intensitas tinggi, granit-granit itu akan kembali terkelupas. Bahkan, saat ini terhitung ada sebanyak 138 granit yang rusak dan menjadikan jalan berlubang cukup dalam.
“Selain mengganggu arus lalu lintas, juga sering menyebabkan pengguna jalan jatuh,” terangnya.
Senada dengan yang disampaikan Ahmad, salah satu warga Singocandi, Didik mengungkapkan kerusakan ini harus segera diperbaiki oleh dinas terkait.
“Kami sangat mengharapkan jalan ini segera diperbaiki, dan rutin dirawat. Karena meskipun diperbaiki sekali saja, jalan akan kembali terkelupas karena hujan tinggi,” ujarnya.
Terlebih jalan Menara tersebut merupakan area pariwisata yang sudah semestinya terus dirawat demi kenyamanan pengguna jalan dan para wisatawan.
“Memang seharusnya begitu, diperbaiki dan dibenahi secara rutin, karena ini di tempat wisata dan banyak orang yang berlalu lalang,” imbuhnya.
Dia pun mengaku, kerusakan jalan ini memang dikarenakan tingginya curah hujan. Sebab selama ini kendaraan besar seperti truk dan mobil jarang melintasi jalanan itu. Sehingga dirinya mengharapkan kesigapan dari pemerintah untuk segera menangani kerusakan jalan di area wisata Menara dan Makam Sunan Kudus.
“Setelah diperbaiki, satu dua minggu kembali lepas. Jadi memang perlu rutin perawatan. Karena kemungkinan satu dua granit yang tidak merata pemasangannya,” tandasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Harianmuria.com)