SEMARANG, Harianmuria.com – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, berkomitmen mengoptimalkan peran Koperasi Merah Putih menjadi unit ekonomi yang dapat bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pengelolaan sampah hingga penyediaan pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Agustina terus berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) guna melakukan kajian inovatif dalam pengembangan koperasi tersebut.
“Ada banyak potensi usaha yang bisa dijalankan Koperasi Merah Putih. Karena itu, kami minta Brida untuk menghitung secara cermat potensi dan kelayakan usahanya,” ujarnya, Rabu, 2 Juli 2025.
Salah satu rencana yang sedang dikaji adalah keterlibatan koperasi dalam penyediaan layanan transportasi pengangkutan sampah. Menurutnya, hal itu memerlukan kajian menyeluruh, mulai dari kebutuhan modal, Return of Investment (ROI), hingga kesiapan operasional.
“Kalau koperasi ingin masuk di transportasi sampah, harus jelas hitungannya. Berapa modal, kapan balik modal, dan seberapa kuat daya tahannya. Ini semua akan dikaji oleh Brida,” kata Agustina.
Selain itu, Wali Kota juga menyebut program Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) sebagai peluang bisnis koperasi di sektor pangan. Ia mendorong agar koperasi mengadopsi model tersebut secara bertahap di tingkat kelurahan.
“Coba Pak Rahman ini dipelajari dan dicoba oleh Koperasi Merah Putih di satu kelurahan dulu. Kalau mantap, baru diperluas. Kalau belum kuat, berarti antar-koperasi harus kerja sama,” jelas Agustina.
Meski antusias, Agustina mengingatkan bahwa setiap langkah harus melalui kajian bisnis yang matang agar tidak mengorbankan dana masyarakat. “Jangan sampai gegabah karena ini menyangkut uang rakyat,” tegasnya.
Pemkot Semarang juga berencana menggandeng berbagai perguruan tinggi di kota ini, seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), untuk membantu penyusunan kajian dan business plan koperasi.
“Saya sudah koordinasikan dengan Brida agar bisa bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi tersebut untuk menyelesaikan semua masalah ini bersama-sama,” pungkas Agustina.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)