SALATIGA, Harianmuria.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga resmi memulai pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu senilai Rp42,4 miliar di Kampus Jalan Lingkar Selatan (JLS). Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Rektor UIN Salatiga Prof. Zakiyuddin Baidhawy bersama jajaran pimpinan kampus, Kamis, 17 Juli 2025.
Gedung laboratorium ini dibangun menggunakan skema pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Proyek tersebut akan terdiri dari tiga lantai dengan total luas bangunan mencapai 7.200 meter persegi.
Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, Perencanaan, dan Keuangan (AUAPK) UIN Salatiga, Agus Suryo Suripto, menjelaskan bahwa semula anggaran pembangunan ditetapkan sebesar Rp79,9 miliar, tetapi dilakukan efisiensi menjadi Rp42,415 miliar.
“Untuk sementara, hanya lantai satu yang difungsikan lebih dulu. Lantai dua dan tiga serta sarana pendukungnya akan kami lanjutkan pada tahun 2026,” ungkapnya.
Fasilitas Modern untuk Semua Fakultas UIN
Gedung laboratorium terpadu ini akan menjadi pusat fasilitas praktikum dan riset untuk berbagai program studi. Di dalamnya akan dibangun sejumlah fasilitas seperti laboratorium bahasa, perbankan mini, bisnis, dan peradilan agama.
“Segala laboratorium yang dibutuhkan masing-masing fakultas akan kita satukan dalam satu gedung ini,” terang Agus.
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya proyek ini. Ia menyebut pembangunan ditargetkan selesai akhir 2025, meskipun belum 100 persen.
“Proyek ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan mutu pendidikan dan layanan akademik. Kami akan terus berupaya melanjutkan pembangunan dengan anggaran tahun depan,” ungkapnya.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)