SEMARANG, Harianmuria.com – Pagar panel blok di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 14.56 WIB. Insiden ini disebabkan oleh cuaca ekstrem dan tingginya pasang air laut.
Pagar yang jebol berada di belakang Kantor Kepanduan Semarang, dengan kedalaman genangan air kurang lebih 50 sentimeter (cm). Kini ketinggian pasang air laut mulai surut.
General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto, menyatakan bahwa keselamatan pekerja dan pihak yang berada di kawasan pelabuhan adalah prioritas utama.
“Kami telah melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang berada di lokasi kejadian dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (23/5/2025).
Tim tanggap darurat Pelindo segera mengambil langkah mitigasi awal, termasuk pengamanan area terdampak dan pemasangan penghalang sementara seperti sand bag dan kontainer untuk mengendalikan aliran air. “Penutupan pagar panel blok yang jebol akan dilakukan secepatnya begitu pasang air laut surut,” ujar Hardianto.
Ia menambahkan, meskipun terjadi insiden tersebut, aktivitas bongkar muat barang dan pelayanan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas saat ini masih berjalan normal tanpa kendala.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang Endro Pudyo Martantono, pagar panel blok yang jebol merupakan bangunan lama dengan ketinggian 1,7 meter dan panjang 20 meter. BPBD Kota Semarang dan BPBD Provinsi Jawa Tengah telah bersiaga untuk mengantisipasi apabila luapan air sampai menggenangi permukiman warga di sekitar Pos 1 pelabuhan.
Sementara itu, Camat Semarang Utara Siwi Wahyuningsih memastikan bahwa pagar yang jebol masih aman dan tidak berdampak ke kawasan permukiman warga. “Tidak mengkhawatirkan, hanya perlu perbaikan, tidak sampai masuk ke rumah warga. Menurut warga sekitar, sebentar lagi robnya turun,” jelasnya.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)