SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kota Semarang meluncurkan Program Semarang Inklusif sebagai bagian dari prioritas 100 Hari Kerja Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin. Program ini bertujuan menjadikan Semarang sebagai kota yang ramah disabilitas dan berkeadilan sosial.
Langkah awal program ini ditandai dengan pembangunan Rumah Inspirasi di lima kecamatan sebagai pusat layanan terpadu bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Rumah Inspirasi dirancang menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas.
Agustina menegaskan bahwa Semarang Inklusif bukan sekadar program sosial, melainkan pondasi sistem perlindungan dan pemberdayaan jangka panjang. “Pendataan disabilitas juga dilakukan secara by name by address agar layanan lebih tepat sasaran,” katanya.
Selain itu, Pemkot membebaskan 523 ruang publik dari retribusi, agar bisa digunakan gratis oleh warga untuk kegiatan sosial dan edukatif non-komersial.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)