GROBOGAN, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mengusulkan dua lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin ekstrem. Dua titik yang diajukan berada di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, dan di sebelah selatan lapangan sepak bola Desa Danyang, Kecamatan Purwodadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, mengatakan bahwa pengajuan dua lokasi tersebut sebagai bentuk alternatif agar pemerintah pusat memiliki opsi terbaik dalam memilih lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
“Lokasi baru ini berada di selatan lapangan sepak bola Danyang. Ini sebagai alternatif agar ada pilihan lokasi yang layak,” ujar Anang, Selasa, 15 Juli 2025.
Luas Lahan Sekolah Rakyat 6 Hektare
Ia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi dilakukan secara cermat, terutama mempertimbangkan aksesibilitas dan luas lahan yang dibutuhkan. Menurutnya, lahan yang diajukan untuk pembangunan Sekolah Rakyat memiliki luas sekitar 6 hektare.
“Luasnya kurang lebih 6 hektare, sesuai dengan kriteria dari pusat,” terangnya.
Anang menegaskan, kedua lokasi yang diajukan telah memenuhi syarat, dan lokasi mana pun yang dipilih oleh pemerintah pusat nantinya adalah yang terbaik bagi masyarakat Grobogan.
“Mau lokasi manapun yang disetujui, itu pasti yang terbaik. Yang penting pembangunannya bisa segera dimulai,” tambahnya.
Ia berharap proses verifikasi dan persetujuan dari pusat dapat segera dilakukan agar pembangunan Sekolah Rakyat bisa segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi pendidikan masyarakat Grobogan, khususnya di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)