GROBOGAN, Harianmuria.com – Ribuan keris dipamerkan dalam Pagelaran dan Bursa Tosan Aji yang digelar di Gedung Serbaguna Dewi Sri Purwodadi, Grobogan. Kegiatan ini berlangsung tiga hari, Jumat (11/4/2025) hingga Minggu 913/4/2025).
Pagelaran dan Bursa Tosan Aji ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan berkolaborasi dengan Paguyuban Panji Grobogan Bhumi Pêpali. Kegiatan bertema ‘Kridhaning Dhuwung’ ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-299 Kabupaten Grobogan.
Ketua Panitia Didik Budiharjo mengatakan, ribuan keris dipamerkan di pagelaran ini. Keris-keris itu dari berbagai era, mulai pusaka dari kerajaan kuno seperti Singasari dan Majapahit hingga kerajaan Mataram dan era kemerdekaan.
“Keris tertua yaitu dari era Kerajaan Singasari. Sebetulnya ada juga keris era Kerajaan Medang, tetapi tidak bisa diklaim Grobogan karena tidak ada literasi yang mendukungnya,” ujar Didik.
Menurutnya, pagelaran ini untuk nguri-uri budaya, memperkenalkan pada publik bahwa keris merupakan mahakarya yang adiluhung.
“Apalagi keris ini adalah budaya yang telah diakui oleh UNESCO, dan dunia mengakui bahwa budaya ini milik Indonesia,” katanya.
Ia mengungkapkan, peserta yang mengikuti pagelaran terbagi dua, yaitu paguyuban yang ada di Kabupaten Grobogan dan paguyuban-paguyuban dari luar Grobogan.
“Peserta dari luar Grobogan berasal dari berbagai daerah, seperti kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur. Juga ada peserta dari Jakarta, Madura, Palembang, Lampung, hingga Lombok,” tutur Didik.
Ia menambahkan, keris sebagai warisan budaya Indonesia harus dilestarikan keberadaannya. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya nyata pelestarian budaya,” pungkasnya.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)