Senin, Juli 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

Peternak Sapi di Semarang Ngeluh Jumlah Pembeli Turun Dampak PMK

by Anita
9 Januari 2025
in News, Highlight, Semarang, Seputar Jateng, Umum
0 0
Seorang peternak di Kabupaten Semarang sedang melakukan sterilisasi di kandang sapi miliknya agar terbebas dari serangan PMK. Para peternak sapi mengeluhkan penjualan yang menurun. (Hesty Imaniar | Harianmuria.com)

Seorang peternak di Kabupaten Semarang sedang melakukan sterilisasi di kandang sapi miliknya agar terbebas dari serangan PMK. Para peternak sapi mengeluhkan penjualan yang menurun. (Hesty Imaniar | Harianmuria.com)

704
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Para peternak sapi mengeluhkan turunnya pembeli akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kerap menyerang hewan berkuku genap atau ruminansia.

Salah satu pedagang sapi asal Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Amri (50) pun mengeluhkan turunnya jumlah pembeli sapi di peternakannya. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran merebaknya wabah PMK ini.

Dirinya pun tak berani merawat sapi dalam jumlah banyak. Di mana, yang biasanya bisa merawat 15 ekor sapi, kini jumlahnya dikurangi menjadi hanya 2 sapi.

“Sekarang hanya punya dua ekor sapi saja, jenisnya sapi yang saya rawat sekarang ini sapi pegon yang sudah berusia sekitar tiga tahun di rumah saya,” ungkap Amri, Kamis (9/1).

Meski total sapi yang dirawat sudah berkurang sangat drastis, Amri mengaku bahwa dua sapi itu pun tak kunjung laku dijual.

“Sekarang saya hanya merawat dua ekor sapi ini tidak laku-laku terbeli. Sudah tidak ada pembeli, juga tidak ada lagi yang menghubungi saya untuk membeli sapi-sapi saya ini,” keluh Amri.

Pria yang telah lama berkecimpung di perdagangan sapi itu pun mengaku heran dengan kembali merebaknya kasus PMK.

“Mudah-mudahan virus PMK yang naik lagi ini angkanya tidak sampai saat masa-masa Idul Adha nanti,” harap dia.

Di samping itu, dituturkannya bahwa selain jumlah pembeli yang turun, virus PMK yang angka aktifnya terus naik itu juga berdampak pada turunnya harga jual hewan ternak sapi.

“Sebelumnya saya bisa menjual sapi-sapi saya ini di harga rata-rata Rp 17 juta per ekornya. Sekarang, setelah PMK ada lagi, ini (harga sapi) jadi turun di harga Rp 15 juta per ekor. Turunnya sampai Rp 2 juta sendiri,” paparnya.

Kendati demikian, Amri tetap berupaya untuk menjaga dua ekor sapi yang dimilikinya selalu dalam kondisi sehat.

“Saya terus berusaha menjaga dan merawat sapi-sapi saya ini supaya tetap sehat kondisinya, dan terhindar dari PMK ini. Biasanya selain membersihkan kandangnya, saya juga rutin memberinya vitamin dan obat-obatan,” tutur Amri.

Sebelumnya, jika merujuk pada data milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, sejak 1-7 Januari 2025 sudah ada 88 ekor ruminansia di Kabupaten Semarang yang terjangkit PMK.

Dari jumlah itu, enam ekor sapi dinyatakan sembuh, dua ekor mati, dan sisanya masih dalam tahap penyembuhan dengan metode pengobatan yang diberikan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.

Sementara itu, dijumpai terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah (Jateng), Hariyanta Nugraha menyebut, bahwa dalam kasus PMK di Jawa Tengah, Kabupaten Semarang menjadi salah satu wilayah yang kondisinya masih terkendali.

“Kabupaten Semarang ada 88 ekor hingga per 7 Januari 2025 kemarin. Artinya masih dalam taraf kondisinya itu relatif terkendali, artinya masih baik-baik saja,” ungkapnya.

Menurutnya hal itu dikarenakan pada umumnya kasus PMK di Kabupaten Semarang hanya terjadi di satu hingga dua buah perusahaan. Sebab mereka mendatangkan sapi dari luar daerah yang kesehatannya tidak terjamin.

Lalu, Hariyanta mengimbuhkan, di Jawa Tengah sendiri hingga 7 Januari 2025, total ada 2.387 ekor sapi yang suspect terkena PMK, dari total kurang lebihnya 1,3 juta sapi potong dan sapi perah se-Jawa Tengah.

“Dan ada 25 ekor sapi yang mengalami kesembuhan, dipotong 20 ekor, lalu yang mati ada 56 ekor. Dan sisa kasus PMK yang masih dalam penanganan itu ada 2.286 ekor yang tersebar di 25 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, yang meliputi 207 kecamatan dan 496 desa/kelurahan dari sekitar 8.500 desa/kelurahan se-Jawa Tengah,” beber dia.

Kabupaten Blora menjadi wilayah yang total kasus PMK-nya paling tinggi, yakni 372 ekor. “Kemudian disusul dari Kabupaten Sragen dengan kasus PMK mencapai 307 ekor, di Sragen ini kasus kematiannya juga termasuk tertinggi di Jawa Tengah,” imbuh dia.

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya pun telah menutup pasar hewan. Salah satunya di Kabupaten Wonogiri. Pasar itu ditutup pada 6-9 Januari 2025.

“Dan kebijakan soal penutupan pasar hewan ini kami serahkan pada pengelola masing-masing kabupaten/kota yang ada di Jateng karena mereka memiliki langkah-langkah strategis masing-masing,” pungkasnya. (Hesty Imaniar | Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Berita SemarangPMKsemarang hari ini

Related Posts

News

14 Desa di Demak Dapat Insentif Rp150 Juta, Dinilai Transparan dan Akuntabel

14 Juli 2025
News

Sidang Korupsi Mbak Ita: Iswar Beberkan Potongan TPP dan Dana untuk Alwin Basri

14 Juli 2025
News

Cegah Narkoba Sejak Dini, Polres Jepara Masifkan Edukasi di Sekolah Saat MPLS

14 Juli 2025
News

Christian Bagoes Raih Gelar Doktor Hukum, CBP Legal Siap Perluas Edukasi Masyarakat

14 Juli 2025
Load More
Next Post

Akhirnya Hadi-Sugeng Sah Jadi Bupati-Wakil Bupati Grobogan Terpilih

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version