KENDAL, Harianmuria.com – Petani di Desa Rejosari, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal mengeluhkan kekurangan air irigasi yang berdampak pada terganggunya aktivitas pertanian. Saluran irigasi yang seharusnya mengaliri sawah mereka sering mengalami kekeringan, bahkan di titik utama seperti di depan Balai Desa Rejosari.
Muzamin, salah satu petani setempat, mengungkapkan bahwa suplai air irigasi ke Rejosari berasal dari Desa Karangayu yang berada di hulu. Sayangnya, aliran air yang masuk ke Rejosari hanya berupa sisa aliran yang tidak mencukupi kebutuhan pertanian.
“Aliran irigasi ini dari Karangayu. Di Rejosari hanya menerima sisa air. Saluran irigasi kami kering, bahkan yang depan balai desa pun sering tidak teraliri,” ujar Muzamin, Sabtu, 14 Juni 2025.
Warga dan pemerintah desa telah melakukan berbagai upaya, termasuk gotong royong membersihkan saluran irigasi, tetapi hasilnya belum efektif. Kekeringan tetap terjadi, dan tanaman petani pun terancam gagal panen.
“Kami sudah sering gotong royong bersama Pak Kades, tapi air tetap tidak bisa mengalir ke sawah kami,” tambah Muzamin.
Para petani berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal segera memberikan solusi konkret agar produktivitas pertanian di Rejosari bisa kembali meningkat.
Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Muchamad Agung Dewanto, menyatakan pihaknya siap melakukan koordinasi dengan Korpokla Bodri Kuto. DPUPR juga memiliki ‘Tim Biru’ yang bertugas membersihkan saluran irigasi dan gorong-gorong agar aliran air kembali lancar.
“Kami akan berkoordinasi dan mengerahkan Tim Biru untuk membersihkan irigasi dan gorong-gorong yang menjadi hambatan aliran air,” jelas Agung.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa Pemkab akan membantu petani dengan mengajukan proposal bantuan mesin pompa air.
“Kami sudah meminta gapoktan untuk mengirim proposal bantuan pompa air. Jika syarat dan verifikasi terpenuhi, insyaallah bantuan bisa segera diberikan, tidak sampai tahun depan,” ungkap Bupati.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)