SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang menyalurkan bantuan sosial kepada 18 anak-anak yatim, piatu, dan dari keluarga kurang mampu di wilayah Tegalpanas, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Senin, 7 Juli 2025.
Bantuan yang diberikan berupa peralatan sekolah senilai Rp350 ribu dan paket sembako senilai Rp150 ribu, yang langsung dibelanjakan oleh anak-anak penerima manfaat di salah satu pusat perbelanjaan di Ungaran.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha, mengatakan program ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan pendidikan dan pangan anak-anak yang kurang beruntung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial dan BAZNAS atas dukungan mereka. Anak-anak bisa memilih sendiri perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, dan alat tulis yang mereka butuhkan. Sisanya dibelikan paket sembako,” jelas Peni.
Ia menambahkan, momentum libur sekolah merupakan waktu yang tepat untuk memberikan bantuan langsung karena anak-anak sedang mempersiapkan keperluan tahun ajaran baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Pemkab Semarang untuk menjangkau anak-anak kurang beruntung yang tidak tinggal di panti asuhan.
“Total anak-anak yang membutuhkan bantuan di Kabupaten Semarang mencapai sekitar 6.000. Sebagian besar sudah menerima bantuan, sisanya terus kami upayakan melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk CSR dari perusahaan swasta,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan diberikan dalam bentuk barang, bukan uang tunai, guna memastikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. “Anak-anak belanja sendiri keperluannya, agar bantuan ini benar-benar bermanfaat dan membahagiakan mereka,” imbuhnya.
Salah satu orang tua penerima bantuan, Ningsih (42), mengaku sangat terbantu. Ia menyampaikan bahwa anaknya yang naik kelas 6 SD bisa membeli seragam dan alat tulis baru.
“Alhamdulillah, sangat membantu kami yang sedang kesulitan memenuhi kebutuhan sekolah,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemkab Semarang telah menyalurkan bantuan serupa kepada 4.739 anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu non-panti asuhan. Total anggaran yang disalurkan pada tahun 2025 mencapai Rp2,36 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)