PATI, Harianmuria.com – Pada Bulan Oktober ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) menyalurkan sebanyak 1,4 juta ton bantuan pangan berupa beras kepada 147.800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tersebut diberikan dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu akibat melambungnya harga pangan karena inflasi.
Bantuan disalurkan secara bertahap sejak tanggal 7 hingga 14 Oktober 2024 yang disalurkan langsung dari gudang Bulog ke tiap desa untuk kemudian diserahkan kepada KPM.
Kecamatan Margoyoso sendiri memiliki jumlah KPM terbanyak yakni 12.821 dan Kecamatan Winong paling sedikit dengan 3.170 KPM.
Giat yang diadakan oleh Pemkab tersebut mendapat apresiasi Ketua DPRD Pati Sementara Ali Badrudin . Menurutnya, bantuan tersebut bisa sedikit membantu menekan inflasi terhadap tingginya harga bahan pokok saat ini.
Ali juga tidak memungkiri adanya kenaikan terhadap beberapa bahan pokok yang akhir-akhir ini dikeluhkan oleh warga. Adapun bahan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti beras, telur, minyak goreng, hingga cabai.
“Kalau kita amati di pasar-pasar, saat ini kan harga pada naik. Jadi dengan adanya bantuan pangan ini memang harapannya bisa menekan harga di pasaran,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap bantuan pangan ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat di tengah gejolak harga di pasaran. Apalagi saat ini, para petani di Kabupaten Pati belum bisa memproduksi padi mengingat musim tanam ketiga tahun 2024 terganjal minimnya pasokan air.
”Dengan disalurkannya bantuan pangan ini semoga bisa membantu masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi gejolak harga beras baik di tingkat produsen dan konsumen,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)