KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan aspirasi masyarakat kecil.
Hal itu diungkapkannya usai mendengarkan pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 PDIP, Jumat (10/1).
“Kami semuanya diminta untuk tetap mempertahankan dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat utamanya masyarakat kecil, dan Alhamdulillah ini sudah kami laksanakan dalam berbagai kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah di Kabupaten Semarang,” katanya.
Dirinya membeberkan, berbagai langkah dan kebijakan yang dimaksud yakni pemberian beasiswa pada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Untuk program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu itu pesertanya ada kurang lebihnya sekitar 3.000 anak dari berbagai jenjang pendidikan yang ada. Lalu juga ada program dalam kaitannya untuk memperkuat ketahanan pangan ini ada program untuk meningkatkan hasil produksi padi di Kabupaten Semarang,” imbuhnya.
Ngesti Nugraha yang kembali terpilih menjadi Bupati Semarang lima tahun ke depan tersebut juga menyatakan, bahwa program peningkatan ketahanan pangan juga dilakukan melalui pemberian edukasi kepada para pelaku pertanian di Kabupaten Semarang.
“Kami juga siapkan banyak sekali benih-benih unggul padi, bantuan alat-alat mesin pertanian modern, dan juga melakukan berbagai upaya kami bersama petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kami harap bisa juga meningkatkan hasil produktivitas pertanian di Kabupaten Semarang, sehingga ketahanan pangan kita ini semua terjaga dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, berbagai program aspirasi masyarakat juga akan dilakukan olehnya. Sebab seperti diketahui bahwa Ngesti akan kembali menjabat sebagai Bupati Semarang periode 2025-2030.
“Tentunya masih banyak program-program lainnya yang kami jalankan di Kabupaten Semarang, namun pada intinya kami akan terus berupaya maksimal untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat di Kabupaten Semarang,” imbuh dia. (Hesty Imaniar | Harianmuria.com)