KUDUS, HARIANMURIA.COM – Tiga perupa senior asal Kabupaten Pati menggelar Pameran di Warung Joglo Sawah, Besito Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Pameran bertiga bertajuk “KEMARUK” itu dihelat selama tujuh hari.
Pameran “Kemaruk” mengisahkan potret-potret atas sifat manusia yang rakus dan serakah. Siat itu digambarkan oleh ketiga seniman kondang, Imam Bucah, Imam Tohari dan Putut Pasopati, merespons keserakahan manusia yang makin menjadi-jadi.
“Gagasan dari pameran ini itu menyikapi kondisi sosial, kondisi sekarang yang semakin banyak orang kemaruk,” ujar salah satu seniman, Imam Tohari pada Sabtu Malam, 11 November 2023.
Pameran tersebut berisi kritik sosial atas kondisi alam dan lingkungan sekitar yang semakin rusak. Dari segi visual karya, kata Imam Tohari, sudah berisi pesan-pesan untuk para pembaca.
“Manusia semakin “KEMARUK” atas keinginan yang tanpa batas. Potret kemaruknya manusia untuk melayani keinginan-keinginan menjadi judul pameran ini,” jelasnya.
Pihaknya berharap pameran bertiga ini dapat memantik kesadaran masyarakat untuk menciptakan keseimbangan alam, aktivitas dan sosial. Melalui pameran tersebut juga diharapkan dapat menjadi titik dinamika yang menggerakkan kesenian Pantura lebih masif lagi.
“Harapan kami ada dinamika yang lebih, menggerakkan temen-temen di Pantura dan menghidupkan titik kota dengan aktivitas seni,” harapnya.
Disisi lain, Pegiat Perupa Kudus (PAKU), Subiyarto Mahardiko, mengapresiasi terselenggaranya pameran bertiga “Kemaruk” ini. Menurutnya ruang-ruang semacam ini perlu digerakkan lebih dalam rangka memberikan kesempatan para seniman di wilayah Muria untuk menampilkan karyanya.
“Dalam istilah dalam bahasa jawa, unjal ambegan, berhenti sejenak kemudian melajutkan proses berkesenian lagi. Sekaligus menghidupkan kantong-kantong seni di Karesidenan Pati, mulai sekup kecil dulu,” tandasnya. ( ihza – harianmuria.com )