SALATIGA, Harianmuria.com – Ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga kembali menggelar aksi demonstrasi, Jumat (16/5/2025). Mereka menyegel Gedung Administrasi Pusat (GAP) setelah tak kunjung ditemui oleh pihak rektorat.
Ketua Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW Tri Aprivander Waruwu mengungkapkan, aksi penyegelan dilakukan janji dialog terbuka yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini tidak dipenuhi oleh rektorat.
“Dalam Rapat Senat Universitas sudah diputuskan akan ada dialog terbuka pada Jumat, 16 Mei 2025. Namun, hingga saat ini Rektor belum menemui kami,” katanya.
Tri menjelaskan, terdapat empat tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi tersebut. Pertama, mendesak Rektor UKSW Prof Intyas Utami menghentikan gaya kepemimpinan yang dinilai arogan dan kebijakan yang tidak berpihak pada mahasiswa. Kedua, menuntut perbaikan tata kelola manajemen kampus.
“Ketiga, kami mendesak diadakannya dialog terbuka yang melibatkan seluruh civitas akademica UKSW; dan keempat, perbaikan serta pemenuhan fasilitas kampus yang mendesak, seperti area parkir, ruang kelas yang layak, hingga akses internet yang memadai,” tegasnya.
Tri menambahkan, aksi ini dilakukan karena komunikasi antara mahasiswa dan pimpinan kampus sudah buntu. Aspirasi dari berbagai fakultas juga dinilai sering kali diabaikan oleh pihak rektorat.
“Tidak ada alasan bagi rektorat untuk menghindar. Kami bagian dari keluarga besar UKSW dan menjadi elemen terbesar di kampus ini,” tandas Tri.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)