BLORA, Harianmuria.com – Bupati Blora Arief Rohman meminta kepada 162 mahasiswa STAI Al-Anwar, Sarang, Rembang, yang akan KKN di sejumlah desa di wilayahnya untuk ikut membantu memetakan Anak Putus Sekolah (ATS) sekaligus program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) yang sedang digencarkan Pemkab Blora.
”Selamat datang para mahasiswa dan mahasiswi, berikut dosen pembimbing lapangan dari STAI Al Anwar, Sarang, Rembang, yang akan melaksanakan KKN selama 40 hari di sejumlah desa di Blora. Selamat datang Ketua STAI Al-Anwar, Dr. K.H. Abdul Ghofur. Tolong kami dibantu untuk memetakan soal ATS dan program SSN di Blora,” ungkapnya saat menerima para mahasiswa tersebut di aula lantai II, Bappeda Blora, Senin, 15 Juli 2024.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu mengutarakan melalui program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) generasi muda Blora bisa mendapatkan pengetahuan keagamaan yang lebih intensif.
Melalui SSN itu, ilmu yang didapatkan bukan hanya tentang ilmu umum namun nantinya anak-anak di Blora bisa memperdalam Ilmu Akhlak, Fiqih dan ilmu keagamaan lain. Hal ini menjadi poin penting dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045 mendatang.
”Tolong ya nanti selama ada di desa ikut membantu memetakan tentang program SSN itu. Misalnya minta masukan tentang sebaiknya sistem kurikulumnya seperti apa,” kata Bupati Arief.
“Sangat mengundang kepedulian, jika ada anak kelas 5 SD di Blora, tidak tahu urutan sholat, tata cara wudhu. Termasuk ayat bacaan sholat. Pokoknya kepada mahasiswa dan mahasiswi saya minta dibantu untuk memetakan. Misalnya, bagaimana sebaiknya kurikulumnya dan lain-lain,” imbuhnya.
Ia mengatakan Pemkab Blora berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat. Bupati Arief Rohman pun sebelumnya telah minta kepada para guru di Blora, untuk ikut mengatasi anak tidak sekolah (ATS) di wilayah kerjanya masing-masing. Selain itu, Dinas Pendidikan juga diminta untuk memastikan anak usia sekolah di sekitarnya harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah.
”Target kami adalah perbaikan SDM selain infrastruktur, untuk itu jangan sampai di Blora ada anak tidak sekolah. Tolong nanti para mahasiswa ikut membantu memetakan, selama ber KKN di Blora,” tandasnya.
Terpisah, Ketua STAI Al-Anwar, Dr. K.H. Abdul Ghofur juga berpesan kepada 162 mahasiswa mahasiswi supaya baik-baik di Blora.
“Saya berpesan baik-baik selama di Blora, karena Blora adalah tanah kelahiran kakak dan orang tua saya,” ungkapnya.
Sebagai infromasi, sebanyak 162 mahasiswa STAI Al Anwar Sarang akan melaksanakan KKN di 12 desa yang tersebar di 6 kecamatan selama 40 hari mulai dari 15 Juli hingga 24 Agustus 2024 mendatang. Diantara desa-desa yang akan menjadi tujuan KKN yang mengambil tema “Menguatkan Sinergi, Mencapai Desa Mandiri”, yakni di Kecamatan Randublatung meliputi Desa Kalisari dan Kadengan.
Kemudian di Kecamatan Jepon ada 6 desam yaitu Desa Bacem, Balong, Bangsri, Jomblang, Soko dan Desa Tempellemahbang. Disusul satu desa di Kecamatan Bogorejo, yakni Desa Karang. Satu desa di Kecamatan Jiken, yakni Desa Nglobo. Satu Desa di Kecamatan Ngawen, yakni Desa Gotputuk, dan satu desa di wilayah Kecamatan Banjarejo, yakni Desa Mojowetan. (Lingkar Network | Harianmuria.com)