PATI, Harianmuria.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Sukarno menilai alat kebencanaan yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati masih kurang.
Ia menyebut bencana yang terjadi di Pati cukup kompleks baik ketika musim kemarau ataupun penghujan. Selain itu, wilayah Pati cukup luas hingga akses bencana lokasinya sulit dijangkau petugas.
Menyadari hal itu, ia mengusulkan agar ada penambahan alat kebencanaan baik dalam bentuk perahu karet maupun truk tangki. Sebab penambahan ini cukup vital sebagai bentuk antisipasi jika terjadi bencana.
“Maka perlu ada pemecahan masalah mengatasi kendala penanganan bencana. Seperti peralatan agar ditambah, misalnya itu perahu karet atau pun pelampung,” kata legislator dari Partai Golkar.
Karno juga menyoroti bencana yang masih belum bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Meskipun sudah ada normalisasi sungai, ia menyebut hal tersebut belum mampu mengatasi risiko banjir yang kembali terjadi pada Maret lalu.
Pria asal Wedarijaksa ini juga menyebut bencana banjir menimbulkan efek terhadap lingkungan, seperti permukiman penduduk yang terendam, rusaknya infrastruktur, tanaman pertanian gagal panen, usaha perikanan rusak, termasuk kesehatan masyarakat.
“Karena bencana bisa menyebabkan kerugian material dan non material seperti psikis korban. Jadi perlu adanya mitigasi bencana dari BPBD selaku tupoksinya penanganan kebencanaan,” tutup Sukarno. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)