PATI, Harianmuria.com – Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Bagi Agus Sunarko, Ketua JMSI Jawa Tengah dan pendiri Lingkar Media Group, kegagalan justru menjadi batu loncatan menuju kesuksesan besar di dunia media.
Dulu hanyalah seorang ASN sederhana, pria yang akrab disapa Agsun ini memiliki prinsip hidup yang kuat: bekerja jujur, menjauhi korupsi, dan menghidupi keluarga dengan cara yang halal.
Namun siapa sangka, pria yang pernah berkali-kali gagal dalam berbisnis ini kini memimpin salah satu jaringan media terkemuka di Jawa Tengah.
Di sela-sela tugasnya sebagai pamong praja, Agsun mencoba berbagai usaha seperti menjual bandeng dengan merek Bandeng Krisna Juwana, beternak ayam dan bebek, hingga membuka layanan ayam geprek delivery. Sayangnya, semua usaha tersebut berakhir dengan kegagalan.
“Semua usaha itu saya jalani dengan harapan bisa punya penghasilan tambahan. Tapi ternyata memang bukan jalannya,” kenang Agsun.
Namun dari titik terendah itulah, lahir sebuah ide cemerlang yang mengubah hidupnya: mendirikan media sendiri. Dimulai dari media online sederhana, lalu mencetak koran bulanan bernama Harian Pati. Koran ini perlahan membangun kepercayaan pembaca dengan gaya berita yang lugas, berani, dan menyuarakan suara rakyat.
Karena respons yang positif, frekuensi terbit meningkat: dari bulanan, menjadi dua mingguan, lalu menjadi harian. Namanya pun berkembang menjadi Lingkar Jateng, hingga akhirnya dikenal sebagai Koran Lingkar yang kini beredar luas hingga ke kantor-kantor kementerian, lembaga negara, dan dewan perwakilan.
Dari satu koran sederhana, Lingkar Media Group menjelma menjadi rumah besar bagi berbagai platform media:
- Koran harian: Koran Lingkar
- Media televisi streaming: Lingkar TV
- Portal berita: lingkarjateng.id, lingkar.news, lingkartv.com, harianmuria.com, beritajateng.id, kabarhariini.id, mantranews.id, dan lingkar.co.
Atas dedikasinya, Agus Sunarko dipercaya menjabat sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Tengah, sebuah organisasi media konstituen Dewan Pers. Ia resmi dilantik dalam Rakernas JMSI ke-III di Samarinda pada 17 Desember 2024.
Sebagai pimpinan media, Agsun tetap berkomitmen pada etika jurnalistik. Ia melarang tegas konten vulgar, pornografi, dan berita pencabulan di semua media di bawah naungan Lingkar Media Group.
“Media bukan tempat menyebar aib pribadi. Media harus jadi alat untuk mengawal kebijakan publik yang berdampak pada rakyat,” tegasnya.
Menjelang Munas II JMSI yang akan digelar di Jakarta pada 21–22 Juni 2025, Agus menekankan pentingnya menjaga profesionalisme media siber di Indonesia. Menurutnya, kekuatan media bukan pada konten yang viral, tapi pada kepercayaan publik yang dibangun melalui integritas dan kerja keras.
Kisah Agus Sunarko adalah bukti bahwa dari kegagalan bisa lahir keberhasilan besar. Ia menunjukkan bahwa media bisa berkembang bukan dengan mengandalkan sensasi, tetapi melalui visi, prinsip, dan keberpihakan kepada publik.
(NAILIN RA – Harianmuria.com)