KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah menggencarkan upaya mitigasi bencana. Mengingat di bulan Januari ini intensitas curah hujan di wilayah setempat diperkirakan tinggi. Langkah mitigasi bencana ini sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Bahkan, di Kudus sudah ada Surat Keputusan (SK) terkait kesiapsiagaan bencana.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, koordinasi dengan pihak desa juga sudah digalakkan. Pihaknya sudah meminta desa meningkatkan upaya mitigasi dan kewaspadaan bencana.
Hartopo menyebutkan, salah satu contoh langkah mitigasi bencana yaitu dengan melakukan bersih-bersih lingkungan. Masyarakat di daerah rawan bencana bisa mengadakan kerja bakti kebersihan lingkungan.
“Seminggu sekali masyarakat bisa bersih-bersih sungai secara swadaya untuk mengantisipasi bencana,” kata Hartopo.
Ia mengungkapkan, langkah ini diharapkan bisa mencegah terjadinya banjir. Pasalnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus sering menjadi langganan banjir ketika memasuki musim hujan.
Bencana banjir ini biasanya disebabkan oleh luapan aliran air sungai yang tersumbat sampah. Luapan air tersebut kemudian melimpas ke rumah dan jalanan yang mengakibatkan banjir.
“Jangan sampai banjir terjadi lagi. Saya minta koordinasi di setiap desa supaya bisa menggerakan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan bersama-sama,”
Tak hanya itu, Pemkab Kudus juga memprioritaskan penanganan tanggul yang kritis. Bahkan, Bupati Kudus segera meminta jajarannya segera bergerak dalam penanganan banjir di Mejobo pada Kamis (20/1).Menindaklanjuti hal tersebut, Asisten Pemkesra dan Camat Mejobo, langsung turun ke lokasi.
“Lakukan penanganan segera. Dan koordinasi dengan semua pihak,” kata Bupati (20/1). ( Lingkar Network, Isa I Harianmuria.com )