SEMARANG, Harianmuria.com – Kecelakaan beruntun terjadi di turunan Simpang Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu siang, 5 Juli 2025. Sebuah truk kontainer bernomor polisi H 9092 OF yang melaju dari arah Semarang menuju Salatiga mengalami rem blong dan menabrak delapan kendaraan di depannya. Akibatnya, tujuh orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di jalur turunan curam Simpang Bawen, tepatnya di pertigaan menuju Ambarawa. Truk kontainer yang mengalami kegagalan fungsi rem melaju kencang dan menghantam sejumlah kendaraan yang tengah berhenti karena kemacetan di titik tersebut.
Menurut Eko, salah satu pengendara yang berada di lokasi, sebelum kejadian situasi macet karena banyak kendaraan hendak berbelok ke arah Ambarawa di lajur kanan. Ia mengambil lajur kiri karena mau ke arah Salatiga.
“Tiba-tiba dari belakang ada truk kontainer meluncur kencang di lajur kanan dan langsung menabrak banyak kendaraan di depannya. Untung saya sudah di sisi kiri, jadi tidak tertabrak, tutur Eko.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Ipda Handriani, membenarkan insiden tersebut. Total ada delapan kendaraan yang tertabrak, terdiri dua truk, dua mobil, dan empat sepeda motor.
“Truk kontainer mengalami gagal fungsi pengereman. Di Simpang Bawen, truk kontainer itu menabrak delapan kendaraan di depannya yang berhenti di jalur yang sama karena mau potong jalan ke arah Ambarawa,” jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, tujuh korban luka dilarikan ke RS At-Tin Bawen. Dua di antaranya mengalami patah tulang dan harus menjalani rawat inap, sementara lima lainnya cukup menjalani rawat jalan.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sopir truk kontainer hanya mengalami luka ringan di tangan kiri dan saat ini sedang dalam pemeriksaan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ipda Handriani.
Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang di ruas Semarang–Salatiga dan Semarang–Ambarawa. Proses evakuasi kendaraan memakan waktu karena sebagian kendaraan mengalami kerusakan berat.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang turut membantu proses pengaturan lalu lintas serta pembersihan lokasi kecelakaan.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)