GROBOGAN, Harianmuria.com – PT Kereta Api Indonesia atau KAI mengebut normalisasi rel kereta api terdampak banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, di Kabupaten Grobogan.
PT KAI pun menggandeng berbagai pihak untuk normalisasi ini, mulai dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) hingga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam penanganan tanggul darurat.
Adapun normalisasi yang dilakukan KAI antara lain pemasangan baja H-Beam, pengisian batu kricak, pemasangan turap, perancah besi, serta pembuatan temporary track sebagai langkah kesiapan normalisasi jalur.
Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Franoto Wibowo menuturkan bahwa keselamatan penumpang dan kelancaran perjalanan Kereta Api (KA) tetap menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup sementara agar proses perbaikan dapat berjalan optimal.
“KAI telah bergerak cepat melakukan normalisasi jalur dengan mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari 180 petugas prasarana KAI, dibantu 70 tenaga eksternal. Kami juga mengoperasikan alat berat seperti ekskavator, crane, backhoe, serta menyiapkan material pendukung lainnya guna mempercepat pemulihan jalur,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Sebagai bentuk kompensasi bagi pelanggan yang terdampak, KAI menyediakan layanan pengembalian tiket secara penuh (100 persen) atau penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan. Selain itu, pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akan mendapatkan service recovery sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat kondisi ini. Oleh karena itu, kami terus berupaya mempercepat penanganan dengan menggandeng berbagai pihak,” tutup Franoto. (Ibnu Muntaha | Harianmuria.com)