BLORA, Harianmuria.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang telah mengidentifikasi tiga titik rawan atau Daerah Pantauan Khusus (Dapsus) pada jalur kereta api di Kabupaten Blora.
“Titik-titik rawan ini memiliki potensi mengganggu keselamatan operasional kereta api,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Kamis (22/5/2025).
Ketiga titik Dapsus di Blora terletak pada dua jalur perlintasan, yaitu Doplang-Randublatung dan Cepu-Tobo. “Doplang-Randublatung ada dua titik, sementara Cepu-Tobo ada satu titik,” ujar Franoto.
Dari tiga titik tersebut, KAI mengidentifikasi dua penyebab utama kerawanan: tanah labil dan longsor. Rawan tanah labil ditemukan di petak jalan Doplang-Randublatung dan Cepu-Tobo.
“Rawan longsor berada di Kilometer 63 petak jalan Stasiun Doplang-Randublatung,” imbuh Franoto.
Secara keseluruhan di wilayah Daop 4 Semarang, tercatat ada 20 titik Dapsus. Selain tiga titik di Blora, ada dua titik rawan tanah labil dan jembatan rawan di wilayah Grobogan. Ada pula 15 titik rawan banjir yang tersebar di Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, dan Grobogan.
Untuk memitigasi potensi gangguan ini, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan petugas selama 24 jam penuh. Petugas dilengkapi dengan peralatan pantau dan instruksi penanganan cepat jika ditemukan kondisi yang berpotensi mengganggu operasional kereta api.
“Kami mengedepankan prinsip mitigasi risiko. Artinya, tidak hanya merespons saat terjadi gangguan, tapi juga mengantisipasi dan mempersiapkan langkah teknis sebelum potensi gangguan berkembang menjadi masalah nyata,” jelas Franoto.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)