PATI, Harianmuria.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pertamanan, Ragil Nur Wahyudi mengungkapkan, bahwa potensi sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Pati setiap harinya mencapai 100 ton.
“Kalau sampah kita itu kurang lebih antara 100 ton lah per hari, kira-kira segitu,” ucapnya saat ditemui di kantornya.
Sampah yang dikirim ke TPA itu, didominasi oleh sampah organik seperti sisa makanan, buah-buahan dan sayuran. Meskipun demikian, Ragil menjelaskan bahwa jumlah total sampah tersebut tidak serta merta langsung dikirim ke TPA yang berada di Kabupaten Pati melainkan akan diberikan perlakuan terlebih dahulu berupa pemilahan sampah. Hal dilakukan agar dapat menekan jumlah sampah melalui Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
“Dan tidak semuanya itu langsung dibuang di TPA, tapi masih ada proses pemilihan di TPS3R itu yang ada di kita,” imbuhnya.
Sementara itu, TPS3R sudah menjalin kerjasama dengan DLH dan telah dipraktikkan oleh tim pengelolaan sampah yaitu bank sampah dan rumah kompos. Bersama dengan itu, Ragil juga mengaku telah menjalankan rumah pengembangan maggot sebagai salah satu cara mengurangi sampah organik jenis buah dan sayuran.
“Kalau kita ada bank sampah yang telah bekerjasama dengan kita. Kemudian masih ada juga rumah kompos dan juga di TPA Sukoharjo, itu kita ada tempat pembudidayaan maggot. Yang semuanya untuk mengurangi jumlah sampah. Untuk budidaya maggot sendiri sudah berjalan sejak Januari 2022 lalu,” tandasnya. (Lingkar Network | tam | Harianmuria.com)