REMBANG, Harianmuria.com – Menjelang Pemilu 2024, Dinas kependudukan dan catatan sipil (Dindukcapil) Kabupaten Rembang masih terus berupaya meningkatkan jumlah perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Digital. Namun, upaya tersebut tampaknya menemui sejumlah kendala.
Kepala Dindukcapil Rembang Suparmin menyampaikan sejauh ini tercatat sudah ada 3.952 orang yang melakukan perekaman KTP digital atau baru 1,8 persen dari jumlah penduduk di Rembang. Jumlah tersebut terbilang masih jauh dari target sebanyak 210.000 perekaman KTP digital atau sebesar 25 persen.
“Belum signifikan, rata-rata se Indonesia atau se Jawa Tengah juga gitu, jauh dari target,” ucapnya.
Pihaknya mengungkapkan, ada beberapa kendala yang menghambat upaya peningkatan jumlah perekaman KTP digital. Di antaranya, asas kemanfaatan yang belum maksimal karena ada beberapa lembaga atau instansi yang belum bisa menerima penggunaan KTP digital.
Di samping itu, upaya perekaman KTP digital dengan sistem jemput bola juga terkendala ketersediaan anggaran. Sebab, untuk melakukan jemput bola perekaman KTP digital, juga diperlukan melakukan sosialisasi dengan masyarakat.
“Kendalanya kita di perjalanan dinasnya tidak ada. Untuk sosialisasi kan perlu perjalanan dinas, kita idealnya sosialisasi langsung rekam,” bebernya.
Meski terganjal sejumlah kendala tersebut, pihaknya tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk menambah jumlah perekaman KTP digital. Sebab, melihat antusias masyarakat yang didominasi kaum milenial cukup tinggi untuk melakukan perekaman KTP digital.
“Dengan sarana dan prasarana yang ada dan anggaran yang tersedia ya kita agak berat (penuhi target). Tapi kita tetap kita coba,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)