BLORA, Harianmuria.com – Bupati Blora Arief Rohman mengaku kerap menerima aduan dari masyarakat terkait kondisi jalan provinsi yang rusak dan bergelombang. Hal ini ia katakan saat menghadiri jalan sehat HUT ke-77 PGRI di Kecamatan Japah, Sabtu (19/11).
Salah satu warga Japah, Sukardi menyampaikan kepada Bupati agar jalan provinsi dari Ngawen-Japah-Todanan, dan Ngawen-Kunduran bisa segera diperbaiki. Karena kondisinya rusak dan banyak dijumpai genangan saat turun hujan.
“Ngawen-Japah jalannya sempit, begitu juga arah Todanan yang belum dibeton. Kondisinya bergelombang, banyak lubang. Apalagi saat hujan banyak genangan. Padahal setiap pagi banyak anak sekolah melintasi jalan ini, dan masyarakat berkegiatan ekonomi. Tolong Pak Bupati agar bisa dibangun, disampaikan Pak Gubernur. Kabarnya ini jalan provinsi,” ujar Sukardi, warga Japah.
Bupati Arief Rohman pun langsung memberikan responnya atas usulan aspirasi masyarakat Japah ini. Dirinya juga membenarkan bahwa jalan Ngawen-Japah-Todanan hingga batas Kabupaten Pati di Pucakwangi merupakan jalan provinsi. Sehingga perbaikan jalan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Ya, saya habis lewat Ngawen ke Japah kondisinya masih banyak yang rusak menuju Todanan. Karena ini masuk jalan provinsi maka akan kita usulkan ke Pak Gubernur agar bisa diprioritaskan dan dibangun tahun depan. Termasuk jalan provinsi ruas Ngawen-Kunduran yang juga masih ada kerusakan,” ucapnya.
Di lain sisi, Arief bersyukur karena proyek pembangunan DPU Jateng di Todanan sampai batas Kabupaten Pati sudah rampung digarap.
“Alhamdulillah yang Todanan sampai batas Kabupaten Pati kemarin sudah dibangun DPU Jateng. Ini berarti tinggal Todanan ke arah Japah-Ngawen, dan Ngawen-Kunduran yang masih rusak. Mohon doanya semoga Pak Gubernur Ganjar Pranowo sehat selalu sehingga bisa membantu kita membangun jalan provinsi yang ada di Blora. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,” sambungnya.
Adapun berdasarkan pengamatan di lapangan, Minggu (20/11), kerusakan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Ngawen banyak jalan bergelombang dan berlubang. Tampak beberapa titik bekas tambal sulam aspal. Sedangkan arus lalu lintas tergolong padat, sering dilalui kendaraan bertonase besar dari wilayah Purwodadi maupun Jawa Timur.
“Sudah lama hanya ditambal sulam. Satu bulan ya bodol lagi tambalannya. Apalagi sekarang musim hujan. Kalau tidak hati-hati khawatir jatuh. Yaa semoga bisa segera diperbaiki Pak Gubernur. Apalagi sekarang Pemkab juga sedang getol membangun jalan kabupaten, biarimbang lah. Masak Kabupaten sedang giat membangun, Pemprov nya kurang greget. Harapannya 2023 nanti bisa dicor semua,” ungkap Triyono, salah seorang pengguna jalan. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Harianmuria.com)