SEMARANG, Harianmuria.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mendorong pemanfaatan optimal Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang agar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Menurutnya, kawasan ini potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata terpadu, sekaligus penopang pertanian dan perikanan, maupun dalam konteks kelestarian lingkungan.
“Rawa Pening ini tidak hanya destinasi wisata. Di sini ada aktivitas pertanian, perikanan, dan bahkan potensi pemanfaatan eceng gondok. Semua itu bisa dikelola agar memberi nilai tambah,” ujar Luthfi saat meninjau Rawa Pening, Senin (26/5/2025).
Luthfi menjelaskan, Rawa Pening adalah salah satu danau yang mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan provinsi. Danau ini diproyeksikan menjadi bagian dari aglomerasi wisata yang akan bersanding dengan Borobudur dan Kopeng.
“Rawa Pening harus menjadi destinasi wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat di Jateng, bahkan internasional. Konsepnya nanti silakan dikembangkan tanpa mengubah kebiasaan kearifan lokal para petani dan masyarakat kita,” terangnya.
Tak hanya aspek ekonomi, Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan di kawasan Rawa Pening. Ia menyebut danau ini sebagai hulu sungai yang memiliki peran strategis dalam pengendalian banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya.
“Manfaatnya luas: pariwisata berkembang, petani terbantu, nelayan untung, lingkungan pun terjaga. Inilah bentuk simbiosis yang harus kita pelihara bersama,” imbuh mantan Kapolda Jateng itu.
Bupati Semarang Ngesti Nugroho menyatakan kesiapannya mendukung penuh konsep aglomerasi wisata Rawa Pening, Kopeng, dan Borobudur. Ia menunggu arahan gubernur untuk mewujudkan sinergi pembangunan kawasan wisata di Kabupaten Semarang.
“Kami siap mendukung penuh dan menanti arahan lebih lanjut. Harapannya, ini akan menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Ngesti.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)