PATI, Harianmuria.com – Musim kemarau basah yang melanda sejak Mei hingga Juli 2025 mengakibatkan petani garam di Kabupaten Pati belum dapat memulai produksi. Hujan yang terus turun menghambat proses awal pengolahan lahan, sehingga panen garam diperkirakan baru bisa dimulai pada Agustus 2025.
Petugas Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Triana Shinta Dewi, menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini tidak memungkinkan untuk produksi. Padahal, biasanya petani di Pati sudah mulai memproduksi sejak Mei.
“Ini masih hujan, jadi semester pertama belum ada produksi. Biasanya Mei sudah mulai penataan lahan, Juni produksi sampai September. Tahun lalu, kemarau kering memungkinkan produksi hingga awal November,” ungkap Triana, Jumat, 11 Juli 2025.
Menurutnya, proses produksi garam memerlukan waktu dan kondisi cuaca yang kering, mulai dari penataan lahan, pengaraian, hingga pengeringan. Saat ini, beberapa petani sudah mencoba menata lahan, tetapi kembali terhenti karena hujan.
“Proses penataan lahan saja butuh waktu 10 hari sampai bisa digunakan untuk produksi. Kalau cuaca mendukung, Agustus kemungkinan bisa mulai panen,” ujarnya.
Stok Garam di Pati Masih Aman
Meski belum ada produksi selama tiga bulan terakhir, stok cadangan garam di Kabupaten Pati masih tergolong aman. Triana menyebutkan bahwa hingga Juli 2025, terdapat sekitar 130 ribu ton garam yang tersimpan.
“Alhamdulillah stok masih banyak. Para petambak juga menahan stok karena berharap harga naik. Harga bisa berubah setiap hari,” jelasnya.
DKP Pati juga telah memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada para petani terkait prediksi cuaca dari BMKG. Kemarau basah diperkirakan akan terus berlanjut, sehingga petani didorong untuk berinovasi dalam metode produksi, salah satunya dengan penggunaan geomembran.
“Kami terus pantau aktivitas mereka. Petani garam sekarang sudah cerdas dalam membaca cuaca. Untuk menghadapi cuaca tidak menentu, kami sarankan penggunaan geomembran agar kualitas dan produktivitas tetap terjaga,” tutur Triana.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)