BLORA, Harianmuria.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blora bakal mendapatkan pelatihan pertanian organik sebagai langkah nyata mendukung program ketahanan pangan nasional. Program ini didorong oleh besarnya potensi sektor pertanian di Blora dan tingginya jumlah kader Ansor di Kota Sate.
Bendahara Pimpinan Pusat GP Ansor, Syamsul Arifin, mengungkapkan bahwa saat ini GP Ansor telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan, yang melibatkan lebih dari 100 ribu kader Ansor di seluruh Indonesia.
Ia menyebut Blora sebagai salah satu daerah prioritas, karena memiliki potensi besar dalam sektor pertanian serta jumlah kader terbanyak di Jawa Tengah (Jateng).
“Kader Ansor di Blora sangat banyak, bahkan terbanyak se-Jateng. Dengan potensi pertaniannya yang tinggi, kami harap kader di sini bisa menjadi pelopor dalam pertanian organik,” kata Syamsul saat menghadiri Konfercab IX GP Ansor Blora di Pendapa Kabupaten, Minggu, 22 Juni 2025.
Syamsul juga berharap pengurus GP Ansor yang terpilih dapat lebih terbuka kepada kader dan mampu mengembangkan potensi organisasi di sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyambut positif rencana pelatihan pertanian organik bagi kader GP Ansor. Ia mengungkapkan bahwa Ansor selama ini telah bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk dalam pengawalan berbagai program pembangunan.
“Sinergi ini akan terus kita rumuskan bersama. Saya dorong program Ansor selaras dengan program ketahanan pangan pemerintah, baik pusat maupun daerah,” tegas Arief.
Menurutnya, saat ini sudah ada kader Ansor Blora yang mulai mengembangkan pertanian organik secara mandiri. Pemerintah daerah siap memberikan pelatihan lanjutan untuk memperluas gerakan ini.
Ketua DPRD Blora, Mustopa, juga mengapresiasi peran GP Ansor dalam membina pemuda dan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Ia menyebut, DPRD Blora rutin berdiskusi dengan organisasi kepemudaan seperti Ansor untuk merancang program-program strategis.
“Ansor ini selalu aktif dalam pembangunan Blora. Kami libatkan mereka dalam berbagai diskusi, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi kepemudaan,” jelas Mustopa.
Dengan pelatihan pertanian organik ini, diharapkan kader Ansor Blora mampu menjadi petani muda yang tangguh, inovatif, dan mandiri, sekaligus menjadi garda depan dalam menjaga ketahanan pangan lokal dan nasional.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)