PATI, Harianmuria.com – Perayaan malam takbir keliling tinggal menghitung hari lagi. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh seluruh umat muslim di Kabupaten Pati. Baik itu dengan membuat ogoh-ogoh atau iring-iringan dan sound sistem yang akan diarak saat malam takbiran.
Akan tetapi, momen ini terkadang disalahgunakan oleh sebagian masyarakat. Takbiran yang seharusnya dilaksanakan sesuai syariat Islam justru dibuat onar dengan minum-minuman keras.
Hal inilah yang diminta oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Roihan agar dapat diawasi oleh tokoh-tokoh agama, perangkat desa, ataupun pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan kondusifitas saat malam takbir nanti.
“Takbir keliling kalau keamanannya bisa dijaga ya tidak masalah. Karena itu acara tahunan diisi dengan budaya Pati. Asalkan niatnya untuk merayakan hari kemenangan. Jangan dicampurkan dengan perilaku yang menyimpang, seperti minum-minuman keras dan sebagainya. Harus diisi dengan beribadah,” imbau Roihan.
Terkait imbauan Pj Bupati dan Polresta Pati untuk merayakan malam di lingkup desa masing-masing juga didukung oleh Roihan. Politisi dari Partai Nasdem ini menyatakan sepakat dengan keputusan yang diambil oleh Pemkab demi kebaikan warga Pati.
“Pemerintah kan telah mengeluarkan keputusan terkait perayaan malam takbir nanti. Jadi harus dipatuhi oleh masyarakat. Memang antusiasme tahun ini sangat tinggi, karena kita ketahui bersama beberapa tahun terakhir ini ada covid,” jelas Roihan lagi.
Demi menyambut takbir keliling yang sempat vakum karena pandemi Covid-19, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro telah mengizinkan agar pelaksanaan malam takbiran dilangsungkan di desa masing-masing. Keputusan ini diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengetahui hal itu, Roihan meminta agar Pemkab Pati tidak segan dalam menindak tegas pelanggar imbauan tersebut. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)