SEMARANG, Harianmuria.com – Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bulu, Kota Semarang, Jumat, 18 Juli 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan layanan pemasyarakatan dan program pembinaan telah berjalan sesuai regulasi.
Dalam kunjungannya, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti, mengapresiasi berbagai program pembinaan yang telah dijalankan Lapas Bulu. Ia menilai pelatihan keterampilan seperti tenun batik dan pembuatan roti merupakan bekal penting bagi warga binaan untuk mandiri secara ekonomi setelah bebas.
“Setelah selesai menjalani masa hukuman, mereka bisa lebih kreatif dan punya keterampilan yang mendukung kehidupan ekonomi mereka sendiri maupun keluarga,” ujar Rinto.
Selain pembinaan keterampilan, pelayanan kesehatan di Lapas Perempuan Bulu juga mendapat perhatian. Rinto menyebut, kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi negeri untuk penyediaan tenaga medis telah membantu meningkatkan mutu layanan kesehatan di lapas.
“Tenaga medisnya profesional, bukan hanya hasil pelatihan. Ini sangat penting untuk memastikan kesehatan warga binaan tetap terjaga secara maksimal,” katanya.
DPR Puji Urban Farming di Lapas
Komisi XIII DPR RI juga menyoroti program ketahanan pangan dan urban farming yang dijalankan di lingkungan lapas. Menurut Rinto, kegiatan tersebut sejalan dengan program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI.
“Kami sangat mengapresiasi budidaya ketahanan pangan yang dijalankan di lapas ini. Harapannya bisa terintegrasi dengan program MBG nasional dan memberi manfaat lebih luas,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bulu, Ade Agustina, menjelaskan pihaknya siap mendukung program MBG dengan mengoptimalkan urban farming dan memanfaatkan lahan sempit melalui metode tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan smart farming.
“Meski lahan terbatas, kami tetap berinovasi. Dengan teknologi pertanian cerdas dan metode tanam dalam pot, kami optimistis bisa tetap produktif dan mendukung ketahanan pangan,” jelas Ade.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)