SALATIGA, Harianmuria.com – Sebanyak 473 pekerja industri rokok di Kota Salatiga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu per orang yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyaluran BLT DBHCHT Tahap III Tahun 2025 ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, pada Kamis, 17 Juli 2025, di PT Agric Amarga Jaya Salatiga.
Dalam penyaluran kali ini, setiap pekerja menerima bantuan sebesar Rp300.000, dengan total nilai bantuan mencapai Rp141.900.000. Penyaluran BLT DBHCHT 2025 melalui Dinas Sosial Salatiga dilakukan dalam empat tahap.
Total BLT Tahun 2025 Rp703 Juta
Tahap I dan II telah dilaksanakan pada Maret–April 2025, dan kini memasuki tahap III. Adapun tahap IV masih dalam proses pengusulan calon penerima manfaat. Secara keseluruhan, Pemkot Salatiga mengalokasikan anggaran Rp703 juta untuk program bantuan ini, yang difokuskan untuk pekerja industri hasil tembakau.
Wali Kota Robby menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap buruh pabrik rokok, yang selama ini menjadi ujung tombak dalam rantai produksi industri hasil tembakau.
“Penyaluran BLT ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam meringankan beban ekonomi para pekerja, terutama di tengah fluktuasi harga dan kebutuhan hidup yang meningkat,” jelas Robby.
Ia berharap bantuan ini dapat memberikan semangat dan motivasi agar para pekerja tetap produktif dan bekerja secara optimal.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga mengingatkan agar penyaluran BLT DBHCHT dilakukan secara transparan, selektif, dan akuntabel. Ia menekankan pentingnya akurasi data agar bantuan benar-benar menyentuh penerima yang berhak.
“Saya minta pendataan dilakukan dengan baik agar anggaran terserap optimal dan menyentuh sasaran. Setiap rupiah dari DBHCHT harus digunakan secara adil untuk kesejahteraan pekerja tembakau,” tegasnya.
Robby juga mengajak seluruh pihak – mulai dari pemerintah, pelaku industri, hingga pemangku kepentingan lainnya – untuk terus menjaga keberlangsungan industri hasil tembakau yang berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja.
“Mari kita bangun bersama sistem perlindungan yang lebih baik bagi pekerja sektor tembakau, agar industri ini tetap tumbuh dan menyejahterakan,” pungkasnya.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)