BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mulai melakukan identifikasi terhadap ribuan sumur tua yang tersebar di wilayahnya. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyatakan bahwa tahapan awal saat ini adalah pendataan dan pemetaan lokasi sumur-sumur tua yang masih memiliki potensi produksi. Hal ini akan dibahas bersama para pemangku kepentingan terkait untuk menentukan arah pengelolaan ke depan.
“Tahapannya masih identifikasi. Kami akan diskusikan lebih lanjut dengan stakeholders terkait,” ujar Arief, Rabu, 16 Juli 2025.
Ribuan Sumur Tua Jadi Sumber PAD Blora
Bupati mengeklaim, jumlah sumur tua di Blora diperkirakan mencapai ribuan titik, dan sebagian besar masih menyimpan potensi minyak bumi. Ia berharap potensi ini bisa dimanfaatkan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.
“Prediksinya sih ada ribuan sumur tua ya. Ini potensi besar,” tegasnya.
Arief menambahkan, dirinya akan menjalin komunikasi langsung dengan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam kunjungan mendatang ke Cepu untuk membahas peluang pengelolaan sumur tua secara resmi dan legal.
“Kami akan ajukan opsi pengelolaan melalui koperasi, BUMD, atau bahkan UMKM,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab juga tengah menata sistem pengelolaan sumur tua agar lebih terorganisir dan profesional, termasuk kolaborasi antara BUMD dan penambang rakyat.
Bupati menegaskan, optimalisasi pengelolaan sumur tersebut tidak hanya berorientasi pada produksi, tapi juga pada aspek tata kelola dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Potensi sumur tua dan sumur masyarakat di Blora masih besar. Tapi harus dikelola dengan baik dan profesional,” pungkasnya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)