SEMARANG, Harianmuria.com – Sebanyak 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Kelas I Semarang antusias mengikuti pelatihan wirausaha dan pembinaan karakter dalam program BRILIAN BASSAMA (Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling), yang digelar di Ruko Teh Nongki, Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu, 16 Juli 2025.
Program inovatif ini merupakan bagian dari komitmen Bapas Semarang dalam membina klien agar siap kembali ke masyarakat. Kepala Bapas Kelas I Semarang, Totok Budiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Undang-Undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Pembimbingan kepribadian dan kemandirian adalah hak Klien Pemasyarakatan. Melalui program ini, kami ingin mereka kembali ke masyarakat sebagai individu produktif,” ujar Totok.
Bapas Semarang Libatkan Banyak Pihak
Program BRILIAN BASSAMA melibatkan berbagai pihak seperti Lurah Ngaliyan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Penyuluh Hukum dari Kanwil Kemenkumham Jateng, pengusaha lokal, serta mahasiswa dan taruna dari beberapa institusi pendidikan.
Materi yang diberikan mencakup sosialisasi KUHP baru (UU RI No. 1 Tahun 2023) oleh Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Jateng, serta pelatihan usaha minuman kekinian oleh Owner Teh Nongki, Sri Ety.
Lurah Ngaliyan, Nur Kholis, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. “Langkah ini sangat positif. Diharapkan para klien bisa lebih mandiri, sadar hukum, dan punya masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Salah satu peserta, MCP, mengungkapkan rasa terima kasih dan harapannya agar bisa membangun masa depan lebih baik. “Program ini membuka wawasan dan memberi saya semangat baru,” katanya.
Program BRILIAN BASSAMA akan terus digelar secara berkelanjutan di seluruh wilayah kerja Bapas Semarang, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap reintegrasi sosial klien pemasyarakatan.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)