JEPARA, Harianmuria.com – Sebanyak 20 atlet berprestasi dari berbagai cabang olahraga di Kabupaten Jepara mengungkapkan berbagai kendala yang mereka hadapi, terutama terkait akses pendidikan dan peluang kerja. Keluhan tersebut disampaikan saat audiensi dengan Wakil Bupati Jepara, M Ibnu Hajar (Gus Hajar), di Ruang Kerja Bupati, Senin, 7 Juli 2025.
Para atlet tersebut merupakan perwakilan dari atlet-atlet yang telah mengharumkan nama Jepara di tingkat nasional hingga internasional. Hadir dalam pertemuan itu Asisten I Sekda Ratib Zaini, Kepala Disdikpora Ali Hidayat, Ketua Harian KONI Jepara Agus Tri Harjono, serta sejumlah pejabat dari perangkat daerah terkait.
Salah satu atlet karate, Hera, mewakili suara rekan-rekannya. Ia menuturkan bahwa atlet muda mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan ke sekolah favorit karena terhalang sistem zonasi dan aturan lomba yang membatasi mereka mengikuti ajang seperti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional).
“Adik-adik atlet yang ikut Pelatda tidak boleh ikut O2SN, padahal tambahan poin masuk SMA favorit dari O2SN. Sertifikat kejuaraan nasional atau internasional kami malah tidak dihitung,” ungkap Hera.
Tak hanya itu, para atlet yang sudah memasuki usia produktif juga kesulitan mendapatkan pekerjaan karena terbentur syarat pengalaman kerja, meskipun mereka memiliki rekam jejak prestasi tinggi.
“Banyak atlet setelah lulus kebingungan cari kerja karena tidak ada pengalaman formal. Padahal mereka sudah berkontribusi besar bagi daerah,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Gus Hajar menyampaikan apresiasi dan empati. Ia menegaskan bahwa Pemkab Jepara akan menindaklanjuti masukan ini dan mendorong perlakuan khusus bagi atlet berprestasi, termasuk dalam akses pendidikan dan lapangan kerja.
“Pemkab melalui Disdikpora sudah menyurati Pemerintah Provinsi agar para atlet ini bisa difasilitasi untuk masuk SMA. Kami juga tengah menyusun formula anggaran untuk memberikan apresiasi nyata bagi masyarakat yang mengharumkan nama Jepara,” jelasnya.
Gus Hajar menambahkan bahwa Pemkab bersama DPRD akan membahas insentif dan jalur khusus agar para atlet tidak diperlakukan sama dengan masyarakat umum dalam aspek yang menyangkut hak atas pendidikan dan masa depan karier.
“Prestasi kalian bukan hanya untuk Jepara, tapi juga Indonesia. Kami sedang mencari formula terbaik agar bisa menghargai dan mendukung kalian secara berkelanjutan,” pungkasnya.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)