SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kota Semarang terus mengupayakan solusi atas kondisi TPA Jatibarang yang kian penuh (overload). Langkah utama difokuskan pada program Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dan gerakan masif pilah sampah dari hulu ke hilir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menyebut usia TPA Jatibarang hanya tersisa 3 tahun jika tidak ditangani. “Kami lakukan pengurukan untuk kurangi gas metana, sambil menunggu progres PSEL,” ujarnya.
Kini, TPA Jatibarang juga dalam pengawasan hukum oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan terancam ditutup jika tak segera diatasi. Karena itu, kata Arwita, penanganan segera adalah prioritas.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mendukung upaya ini dengan meluncurkan gerakan Semarang Bersih melalui edukasi pilah sampah dari tingkat RT.
“Sekitar 850 ton sampah masuk ke TPA tiap hari. Pengelolaan harus dimulai dari hulu,” jelasnya.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)