KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus memulai aksi kolaboratif dalam penataan jaringan listrik melalui program rimbasan pohon di 45 titik prioritas yang tersebar di wilayah Kudus.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan listrik akibat dahan pohon yang bersinggungan dengan jaringan kabel. Aksi rimbasan ini dijadwalkan berlangsung intensif selama dua hari ke depan.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, rimbasan ini merupakan wujud sinergi antara PLN dan Pemkab Kudus untuk menjaga keberlangsungan layanan listrik di tengah masyarakat.
“Ini bentuk antisipasi dini. Jaringan bisa terganggu kalau dahan pohon menyentuh kabel. Bisa korsleting, bisa padam. Kalau lampu mati masyarakat terganggu, apalagi yang bergantung pada air dan energi untuk kebutuhan harian,” ungkapnya, Senin (21/4/2025).
Menurut Sam’ani, kerja sama lintas sektoral – termasuk dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) – membuat proses rimbasan lebih terkoordinasi dan efisien.
“Kalau dulu rimbas sendiri-sendiri, sekarang bareng-bareng, langsung diizinkan PKPLH. Ini lebih cepat dan tidak membahayakan warga,” ujarnya.
Manager PLN UP3 Kudus Firman Sadikin mengatakan, 45 titik rimbasan dipilih berdasarkan hasil inspeksi lapangan dan dinilai sebagai lokasi paling berpotensi menimbulkan gangguan.
‘Kami siapkan 190 personel gabungan dari Dinas PKPLH, Dishub, vendor lokal, dan tim PDKB dari Semarang, Salatiga, Tegal, dan Kudus. Ini menjadi kolaborasi nyata antara BUMN dan pemerintah daerah,” tuturnya.
Selain sebagai langkah preventif, kegiatan ini juga mendukung upaya mempercantik kota. PLN turut memperhatikan aspek estetika pohon kota dengan tetap mempertahankan keasrian lingkungan.
“Ini bagian dari visi misi menjadikan Kudus lebih terang, sehat, dan asri,” tambah Firman.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)