JEPARA, Harianmuria.com – Awal tahun 2023, angka perceraian di Kabupaten Jepara terus melonjak dan kini sudah menyentuh ratusan kasus.
Ketua Pengadilan Agama Jepara Hendi Rustandi mengungkapkan, pada bulan Januari 2023 ini terdapat sebanyak 157 pemohon mengajukan perceraian ke Pengadilan Agama Jepara. Secara detail Hendi menjelaskan, cerai talak ada 34 kasus dan cerai gugat sebanyak 123 kasus.
“Cerai talak sebanyak 21,65 persen dan cerai gugat 78,34 persen,” ungkap Hendi, baru-baru ini.
Melihat data tersebut, ia menyatakan bahwa jumlah pengajuan cerai pada bulan Januari 2023 lebih tinggi dibanding dengan bulan Desember 2022 yang hanya 147 kasus.
“Pada bulan Desember 2022, cerai talak 26 kasus atau 17,68 persen dan cerai gugat 121 kasus atau 82,31 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa persentase angka cerai didominasi dari pengajuan pihak istri.
“Namun fenomena tingginya angka perceraian gugat yang diajukan oleh pihak istri ini juga terjadi di banyak daerah, bukan hanya Jepara saja,” imbuhnya.
Hendi menyebutkan, ada tiga faktor besar penyebab perceraian yang dari waktu ke waktu selalu terulang. Tiga faktor besar tersebut yaitu perselisihan atau pertengkaran terus menerus, persoalan ekonomi, hingga kematian dari salah satu pihak. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)