SEMARANG, Harianmuria.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pembangunan di wilayah Jateng yang sangat luas dan dihuni sekitar 37 juta jiwa tidak bisa dilakukan secara parsial atau kasus per kasus.
Pernyataan ini disampaikan saat acara Jateng Bersholawat dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Jateng pada Minggu malam, 1 Juni 2025. Acara tersebut dihadiri oleh 35 Bupati/Wali Kota se-Jateng, unsur Forkopimda, serta tokoh ulama dan habaib.
“Karena kondisi wilayah dan karakter masyarakat yang beragam, kita tidak bisa membangun Jateng sendirian. Desa Mawa Cara – setiap daerah punya cara dan kearifan lokal masing-masing,” kata Luthfi.
Gubernur menjelaskan bahwa Pemprov Jateng menerapkan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang, berdasarkan prinsip ngopeni (merawat) dan nglakoni (menjalankan).
“Ngopeni itu bagaimana pemimpin memahami persoalan rakyatnya. Kantor Gubernur adalah rumah rakyat. Siapa pun boleh datang menyampaikan keluhan. Bagi masyarakat yang jauh, bisa melalui Bakorwil di tiap (eks) karesidenan,” jelasnya.
Menurut Luthfi, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) berperan penting sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Dengan pendekatan ini, persoalan daerah bisa ditangani lebih dekat dan responsif.
Bupati Pati Sudewo menyampaikan apresiasinya terhadap 100 hari masa kerja pemerintahan Ahmad Luthfi. Menurutnya, banyak program Pemprov Jateng yang telah memberikan dampak nyata bagi Kabupaten Pati.
“Program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sangat membantu warga kami. Banyak yang masih tinggal di rumah tidak layak, dan kini mendapat bantuan dari Pak Gubernur,” ungkap Sudewo.
Selain itu, ia juga menyoroti kolaborasi Pemprov dengan Kabupaten Pati dalam program Kecamatan Berdaya, yang menyentuh sektor perempuan, UMKM, disabilitas, dan ekonomi kreatif. Di bidang infrastruktur, dukungan diberikan melalui program bantuan keuangan (bankeu) kabupaten dan desa untuk pembangunan jalan poros desa maupun jalan kabupaten.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan daerah, Luthfi berharap pembangunan Jateng dapat berjalan lebih merata dan menyeluruh, menciptakan kemajuan bagi seluruh masyarakatnya.
(RIZKY SYAHRUL – Harianmuria.com)