KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menyalurkan program bantuan langsung tunai (BLT) terhadap 6.430 pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha lainnya.
Penyaluran BLT ini dimaksudkan untuk meringankan beban mereka dalam menjalankan usaha dari dampak penyesuaian harga BBM.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPA3AP2KB) Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto, BLT BBM yang anggarannya disiapkan Rp 2,89 miliar bersumber dari APBD setempat itu diserahkan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi pembina para pelaku usaha, antara lain PKL dan awak angkutan.
Sejumlah OPD yang dimaksud, anatara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisnakerperinkopUKM), serta Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus. Sedangkan BLT yang dilakukan oleh para OPD ini dilakukan pada Senin (5/12) kepada 1.600 penerima manfaat.
Sementara itu, penyaluran BLT BBM dimulai sejak Jumat (2/12) dan ditargetkan sudah tersalur kepada 6.430 penerima manfaat pada Kamis (8/12).
Dari OPD yang disebutkan tadi, tercatat Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata sudah menyalurkan BLT BBM ini.
Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno mengungkapkan, jumlah penerima BLT BBM di bawah naungan instansinya ada 1.600 penerima manfaat yang meliputi 1.250 PKL dan 350 pedagang.
Adapun jumlah BLT yang diserahkan untuk periode tiga bulan, nilai bantuan per bulannya Rp 150 ribu, sehingga totalnya Rp 450 ribu.
Sutarto, salah satu PKL yang menjual aneka makanan di Jalan Mangga Kudus mengaku sangat berterima kasih atas BLT tersebut. Ia mengungkap, pedagang lainnya di Jalan Mangga juga ikut menerima bantuan serupa.
“Nantinya juga akan digunakan untuk tambahan modal usaha,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Harianmuria.com)