PATI, Harianmuria.com – Tersisa kurang lebih waktu dua minggu lagi menjelang penutupan batas pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Namun, masih ada sekitar 50 persen calon jemaah haji (calhaj) yang belum melakukan pelunasan. Sesuai dengan batas waktu, pelunasan BPIH akan habis pada tanggal 12 Februari 2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati melalui Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Hamid menyampaikan, baru ada 728 calon jemaah haji yang sudah melakukan pelunasan dari total 1.698 jemaah yang akan diberangkatkan tahun ini.
“Sampai hari ini dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, pelunasan 728 jemaah asal Pati itu paling tinggi dibanding seluruh daerah lain,” ucap Hamid di Pati, Kamis (1/2/2024).
Banyaknya calhaj yang belum melakukan pelunasan, kata Hamid, dikarenakan adanya regulasi yang mewajibkan calhaj melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Kebijakan inilah yang membuat calhaj belum melakukan pelunasan lantaran menunggu hasil tes kesehatan.
Aturan ini, menurut Hamid cukup merepotkan para calhaj. Pasalnya, jika calhaj tidak dalam kondisi sehat maka tidak diperbolehkan untuk berangkat haji.
“Dulu pemeriksaan kesehatan tidak seribet dan seketat sekarang. Kalau aturan resmi harus diperhitungkan betul hasil laboratoriumnya seperti apa dan lain-lain. Dan diperhitungkan juga berdasarkan kesepakatan tim kesehatan hasil klinisnya bagaimana,” jelasnya.
Sejauh ini berdasarkan data yang diterima, sudah ada sekira 1.500 calon jemaah haji yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Ia berharap dengan adanya kebijakan ini, jemaah yang berangkat ke Arab Saudi benar-benar dalam keadaan sehat.
“Sehingga kejadian tahun kemarin banyak yang wafat tidak terulang lagi. Ini sebagai antisipasi. Paling tidak menurun. Kita juga sudah mengimbau di grup jemaah untuk segera melakukan pelunasan,” tuturnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)