SALATIGA, Harianmuria.com – Sebanyak 40 perwakilan pedagang Pasar Pagi Salatiga dari berbagai paguyuban dipastikan menghadiri rapat paripurna (rapur) interpelasi yang digelar DPRD Salatiga, Senin (19/5/2025).
Rapur ini diagendakan untuk mendengarkan keterangan Wali Kota Salatiga Robby Hernawan terkait sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial, salah satunya adalah rencana relokasi Pasar Pagi dari Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) ke Pasar Rejosari. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan pedagang.
Juru Bicara Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Salatiga Suniprat mengatakan, kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pedagang dalam mengikuti perkembangan kebijakan yang berkaitan dengan mata pencaharian mereka.
“Pedagang siap hadir bersama pengurus paguyuban, jumlahnya kurang lebih 40 orang. Kami berkumpul pukul 09.00 WIB di halaman GKJU, depan Kantor Wali Kota Salatiga. Saat rapat, kami sudah diizinkan masuk ke dalam ruangan,” jelasnya, Senin (19/5/2025).
Suniprat menambahkan, pihaknya telah mengonfirmasi kehadiran kepada Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit, dan Sekretariat DPRD. “Saya sudah konfirmasi dan diizinkan hadir,” ujarnya.
Baca juga: Digelar Senin, Rapur Interpelasi DPRD terhadap Wali Kota Salatiga Terbuka untuk Umum
Baca juga: Amankan Rapur Interpelasi DPRD Pagi Ini, Polres Salatiga Siagakan 321 Personel
Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Salatiga akan menggelar rapat paripurna interpelasi terhadap Wali Kota Robby Hernawan pada Senin (19/5/2025). Rapat yang bersifat terbuka untuk umum ini memungkinkan masyarakat untuk mendengarkan langsung penjelasan dari wali kota.
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengungkapkan, undangan resmi telah dikirimkan kepada Wali Kota Salatiga oleh Sekretariat DPRD. “Saya sendiri yang menandatangani surat undangan kepada Wali Kota Salatiga untuk hadir dan memberikan keterangan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/5/2025).
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)